Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Menggarap Potensi Perkebunan Jagung di Bintan
Oleh : CR-15
Selasa | 23-05-2017 | 14:26 WIB
dahono1.gif Honda-Batam
Dahono ketua LPTP - Balitbang Provinsi Kepri. (Foto: CR-15)

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Dahono ketua LPTP-Balitbang Provinsi Kepri mengatakan Kabupaten Bintan memiliki potensi besar di sektor Pertanian.

"Di Bintan ini berpotensi untuk meningkatkan sektor pertanian. Tanaman yang sangat cocok adalah hortikultura atau budidaya tanaman kebun," terang Dahono saat menghadiri kegiatan gerakan tanam jagung di Desa Lancang Kuning, Bintan Utara, senin (22/5/2017).

Ia mengungkapkan selain di Desa Lancang Kuning, Desa Toapaya juga melakukan penanaman tanaman organik seperti bawang merah dan hasilnya lumayan banyak. "Di Bintan ini juga sudah ada petani yang bisa menghasilkan cabai hingga ber ton-ton, sehingga hasilnya bisa kita ekspor ke luar daerah," ungkapnya.

Dijelaskan, saat ini seluruh wilayah Indonesia akan mencanangkan gerakan tanam jagung hybrida untuk mendukung swasembada jagung di Indonesia. "Kita akan penuhi permintaan pasar dari Malaysia yang membutuhkan sekitar 3 juta ton jagung setiap tahunnya. Jadi hasilnya nanti akan di ekspor kesana," tuturnya.

Lebih lanjut, Dahono mengatakan jika pasar luar negeri seperti Singapore dan Malaysia hanya mau mengimpor tanaman organik saja. Walaupun secara fisik tanaman organik hasilnya tidak sebagus tanaman yang memakai bahan kimia dalam perawatannya, tetapi dalam segi kesehatan tanaman organik sangat jauh lebih sehat.

"Maka dari itu kita sedang gencar-gencarnya menggalakkan penanaman tanaman secara organik," beber Dahono.

Dahono mewakili pihak LPTP - Balitbang Kepri mengaku akan selalu mendukung kegiatan pertanian di wilayah Kepri lewat teknologi yang akan diajarkan ke para petani untuk meningkatkan hasil produksi.

"Teknologi tersebut meliputi perairan, pengendalian hama terpadu serta pembuatan dan penggunaan pupuk organik," imbuhnya.

Editor: Yudha