Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Awas, Pelaku Penipuan Mengaku Polisi Beraksi di Sekolah
Oleh : Hendra Zaimi/Dodo
Rabu | 02-11-2011 | 14:58 WIB
Kapolsek-Batuampar.gif Honda-Batam

PKP Developer

Kapolsek Batu Ampar, Kompol Irawan Banuaji. (Foto: Irwan Hirzal).

BATAM, batamtoday - Aksi penipuan kembali marak terjadi di Batam, kali ini pelaku lebih berani melakukan aksi penipuan dan mengaku sebagai polisi yang berdinas di Ditreskrim Polda Kepri dalam menjalankan modus penipuan tersebut.

Pelaku memiliki identitas korban yang masih duduk di kelas tiga salah satu SMP swasta di Batam. Dengan bekal identitas itu pelaku datang ke sekolah tersebut dan menyampaikan ke pihak sekolah bahwa korban adalah bagian dari sindikat pencurian handphone.

Namun karena masih dalam pengawasan pihak sekolah dan pelaku tidak bisa menunjukan surat tugas dari kepolisian, pihak sekolah enggan menyerahkan korban untuk dibawa dan diperiksa.

"Karena curiga ada yang tidak beres pihak sekolah enggan memberikan izin dan meminta pelaku datang kembali esok hari," ujar Kapolsek Batu Ampar, Kompol Irawan Banuaji kepada wartawan, Rabu (2/11/2011).

Dia menambahkan, laporan penipuan itu disampaikan langsung pihak sekolah ke perwira angkatan tahun 1999 ini, selanjutnya pihak sekolah mengatakan akan menyampaikan kasusnya ke orang tua korban.

"Tetapi keesokan hari setelah pihak sekolah, orang tua dan korban telah menunggu, pelaku tidak kunjung datang. Dan mempertegas bahwa pelaku adalah pelaku penipuan dengan modus mengaku sebagai anggota polisi," terang Banuaji.

Sekitar dua minggu sebelumnya, Polsek Batu Ampar juga menerima laporan penipuan yang pelakunya juga mengaku sebagai polisi. Dalam kasus kali ini pelaku coba menipu dan memeras orang tua korban, dengan mangatakan korban terlibat sindikat narkoba di Batam.

"Korban yang diincar pelaku rata-rata anak orang kaya, tapi sekali lagi pelaku tak berhasil melakukan penipuan itu atas kesigapan pihak sekolah dengan berkoordinasi dengan polisi dan orang tua korban," lanjutnya.

Banuaji juga menghimbau kepada para siswa di Batam untuk tidak mudah dipercaya dengan OTK yang ada di lingkungan sekolah untuk memperkecil tindak kejahatan penipuan tersebut. Sedangkan orang tua diharapkan untuk selalu mengawasi anaknya setiap berada di luar rumah.

"Untuk pihak sekolah dan guru diminta kerjasama dan koordinasi bila ada menemukan pelaku kejahatan yang dicurigakan berada di lingkungan sekolah dan cepat lapor polisi," pungkasnya.