Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pegiat TKI Sesalkan Presiden Jokowi Tak Temui TKI saat Hadiri KTT di Arab Saudi
Oleh : Irawan
Senin | 22-05-2017 | 11:50 WIB
presiden-01.gif Honda-Batam
Presiden Joko Widodo bertemu Raja Arab Saudi, Raja Salman saat KTT Islam-Amerika (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Presiden RI, Joko Widodo atau Jokowi menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Negara-negara Arab, Islam-Amerika Serikat di King Abdulaziz Convention Center, Riyadh, beberapa waktu lalu.

 

Bahkan, disela-sela lawatannya tersebut, Jokowi akan mengunjungi shelter Ruhama tempat penampungan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) kurang beruntung di Riyadh dan bertatap muka dengan WNI di gedung KBRI.

Namun, hal ini disanggah PF Konsuler KBRI Riyadh, Dede Achmad Rifai melalui pesan singkatnya, Senin (22/5/2017).

Dia menyampaikan bahwa Presiden Jokowi belum dapat mengunjungi ruhama dan melakukan pertemuan dengan WNI, mengingat sangat singkat waktu kunjungan dan sangat padat kegiatan.

Menanggapi hal ini para pegiat TKI di Riyadh mengaku kecewa akan hal tersebut. Mereka pun membandingkannya dengan kedatangan Jokowi ke Hong Kong beberapa waktu lalu. Mereka mengekspresikan kekecewaannya di grup WhatsApp KBRI Riyadh & Ormas WNI dan grup Pegiat TKI Riyadh.

“Sepertinya pak Jokowi tidak seperti dulu lagi! Mana istilah blusukannya?” ungkap Halang Baya, bekas Ketua Seknas Riyadh dalam rilisnya.

Sama halnya yang diungkapkan Tatang, TKI asal Cianjur yang juga Ketua Paguyuban Baraya Sunda Riyadh (PBSR). Menurut dia walaupun tidak diagendakan, biasanya Presiden Jokowi suka membuat acara mendadak.

“Kita tunggu saja hingga sore hari, kalau pak Jokowi peduli TKI Saudi mestinya tengoklah barang sebentar,” katanya.

Sebagai presiden pilihan rakyat kecil sangat di sayangkan beliau tidak bisa melihat langsung penderitaan TKI yang kurang beruntung di shelter Ruhama tulis Abu Zalfaa, tokoh masyarakat WNI di Riyadh.

“Masa Pak Jokowi yang nota bene dikenal dengan Presiden merakyat dan blusukannya gak mau nemuin? Apa kata dunia!” tulis Boim Zaen salah satu pegiat sepakbola TKI.

Sementara Purwanto dari Gibar Community mengingatkan Presiden Jokowi bahwa TKI Hong Kong, TKI Saudi semuanya sama-sama penyumbang devisa negara. “Pak Jokowi seolah-olah membedakan antara TKI hongkong dan TKI Saudi!” tulis Purwanto.

Begitu pula yang disampaikan Hery dari Solidaritas Pekerja Indonesia (SPI). Dia katakan, “Mungkin Pak JKW harus disadarkan hati nuraninya bahwa WNI di Saudi juga orang Indonesia.”.

Walaupun hanya satu hari satu malam berkunjung ke Arab Saudi, para WNI/TKI di Riyadh sangat berharap dapat bertemu dengan Presidennya.

“Lihatlah nasib saudara saudara kami pak Jokowi!” tulis Kang Dul dari Komunitas TKI Indramayu.

Sedang Pujo Haryono, Ketua PBVSTKI Riyadh, berharap Presiden Jokowi dapat melihat secara langsung kondisi Ruhama di mana para eksaptriat kita yang kurang beruntung ditampung.

“Setelah Presiden melihat kondisi langsung diharapkan segara ambil langkah-langkah yang strategis dalam penanganan terkait perlindungan,” ucapnya.

Sebagaimana diberitakan beberapa media nasional, Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 yang membawa Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo tiba di Pangkalan Udara King Salman, Riyadh, Arab Saudi, Sabtu 20 Mei 2017 pukul 20.15 waktu setempat.

Tampak menjemput Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel dan Deputi Gubernur Riyadh Pangeran Mohammed bin Abdulrahman bin Abdulaziz.

Petang harinya, Presiden dan rombongan akan kembali ke Tanah Air dan diperkirakan tiba di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, Senin pagi 22 Mei 2017.

Turut menyertai Jokowi dalam penerbangan dari Jakarta menuju Riyadh di antaranya Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI Trisno Hendradi, Dirjen Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri/KPN Andri Hadi, Komandan Paspampres Mayjen TNI (Mar) Suhartono, Staf Khusus Presiden Diaz Hendropriyono dan Kepala Biro Protokol Sekretariat Presiden Ari Setiawan.

Editor: Surya