Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Begini Mengatasi Ruam Popok Bayi
Oleh : Redaksi
Jum'at | 19-05-2017 | 14:01 WIB
ruam-popok1.gif Honda-Batam
Ilustrasi Ruam popok pada bayi.

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Jangan mengabaikan ruam pada kulit bayi akibat penggunaan popok. Jika tidak segera ditangani, itu akan bertambah parah. Apalagi jika bayi mulai mengkonsumsi makanan yang lebih padat.

Ruam popok merupakan peradangan pada kulit bayi yang tertutup popok. Daerah yang tertutup popok mengakibatkan kulit menjadi lembap. Ruam popok yang membandel disebabkan oleh infeksi jamur yang disebut candida, yang berkembang di daerah yang lembap.

Timbulnya jamur pada ruam popok dapat disebabkan oleh asam dalam kotoran bayi dengan kondisi popok yang terlalu ketat atau reaksi terhadap sabun atau produk pembersih popok kain.

Selain itu, bayi yang mengkonsumsi antibiotik, atau ibunya yang mengkonsumsi antibiotik saat menyusui, berpotensi mengalami jamur ruam popok.

Seperti dilansir dari laman Verywell, ruam popok dapat diatasi dengan mengoleskan krim yang dijual bebas di pasaran, seperti nistatin dengan merek Mycostatin dan clotrimazole dengan merek Lotrimin.

Namun, jika infeksi tidak mereda setelah empat-tujuh hari pengobatan sesuai dengan petunjuk pada label, sebaiknya konsultasikan dengan dokter. Terlebih jika anak mengalami demam, ruam melebar, atau ruam menjadi luka. Hal ini merupakan indikasi adanya infeksi bakteri yang membutuhkan penanganan medis.

Sumber: Tempo.co
Editor: Yudha