BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Pimpinan PT Bina Bintang Bakti, pengelola SPBU Tanjunguban, Thomas Chandra alias Alang mengatakan pihaknya mendapat bantuan atau bonus dari Pertamina untuk menjual BBM jenis Pertalite. Sehingga, mereka tidak mempersoalkan terjadi pengurangan kuota Premium.

"Kita dapat bonus apa bila menjual BBM Pertalite. Tetapi bonus tersebut akan digunakan untuk membantu masyarakat yang kurang mampu," katanya.

Berapa besar bonus yang diterima pemilik SPBU atas penjualan Pertalite, Alang enggan membeberkannya. Begitu juga besarnya bantuan yang nantinya akan diserahkan kepada masyarakat yang kurang mampu.

• Baca: Pemkab Tak Tahu Pertamina Kurangi Kuota Premium di Bintan

"Kalau berapa besarnya bonus yang jelas ada, tetapi berapa besarnya. Saya lupa," ujarnya.

Selain itu, pemberian bantuan yang akan dilakukan oleh pemilik SPBU kepada masyarakat, bukan berupa uang tunai, melainkan berbentuk sembako. Bantuan diserahkan setelah dilakukan pendataan terhadap warga yang dinilai tidak mampu.

Akibat adanya pengurangan kouota Premium, masyarakat terpaksa harus menggunakan Pertalite dan Pertamax. Hal ini, kata Alang dalam rangka mempromosikan Pertalite sebelum Premium tidak lagi dijual oleh Pertamina.

"Kalau sekarang Premium masih dijual, namun kuotanya sudah dikurangi hingga 30 persen. Namun untuk persedian Pertalite akan tetap ada dan sudah disiapkan," terangnya.

Editor: Gokli