BATAMTODAY.COM, Bintan - Dipastikan Hari Raya Idul Fitri tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini disampaikan oleh pelaku usaha yang ada di Bintan Timur (Bintim) yang sudah merasakan perbedaannya dalam beberapa bulan terakhir.

Salah seorang pedagang pakain, Hendri Akmal, kepada BATAMTODAY.COM mengatakan, lebaran tahun ini pihaknya tidak menambah stok baju atau jenis pakaian lainnya. Karena stok yang sudah ada belum juga habis.

Pedagang sayur mayur di Pasar tradisional Barek Motor Kijang (Foto: Syajarul Rusydy)

"Biasanya setiap mau lebaran, jauh-jauh hari kita sudah pesan, untuk persediaan lebaran. Namun tahun ini sepertinya hal itu tidak berlaku, lantaran stok masih menumpuk di belakang," ungkap Hendri saat ditemui di Pasar Barek Motor Kijang, Rabu (10/5/2017).

Menurut Hendri, hal ini berpengaruh dengan lesunya perekonomian masayarakat Bintim. Sejak perusahaan-perusahaan yang ada, hengkang dari Bintim.

"Sekarang dagangan sepi, masyarakat banyak yang nganggur. Kalau dulu masih banyak perusahaan, bisa dikatakan prekonomian pun stabil," ujar Hendri.

Tidak hanya pedagang baju saja yang merasa pelanggan sepi, begitu juga pedagang yang menjual sayur-mayur. Seperti yang dikatakan Lasmi, ibu 52 tahun ini sepertinya antusias, pelanggan tidak berbeda dengan hari biasanya.

"Kayaknya meski hari lebaran, sama aja, pembeli tidak begitu ramai, sekarang aja bisa dilihat. Dalam satu hari bisa dikatakan satu atau dua orang saja yang singgah kesini," kata Lasmi.

Lasmi berharap semoga Pemerintah Daerah (Pemda) bisa mengstabilkan lagi prekonomian masyarakat Bintim. Seperti kembali mendatangkan investor untuk membuka lapangan lapangan pekerjaan, agar tidak ada lagi masyarakat yang menganggur.

Editor: Udin