Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tanpa Adanya Regulasi Pemkab Lingga

Sedikitnya Ratusan Ton Ikan asal Lingga Diekspor ke Luar Negeri Setiap Tahunnya
Oleh : Bayu Yiyandi
Selasa | 09-05-2017 | 16:39 WIB
ikan-ekspor-400x192.gif Honda-Batam

Jadwal pengiriman dua kali seminggu yakni hari Minggu dan Kamis. Dalam setiap kali pengiriman, ikan kerapu dikirim dengan jumlah sekitar 200 Kg yang masih hidup. Sementara ikan yang mati atau di-es-kan, bisa mencapai 8 ton dalam sekali kirim.(Sumber foto: detik.com)

BATAMTODAY.COM, Daiklingga - Berdasarkan data yang dimiliki sejumlah penampung ikan, hasil perikanan di Kabupaten Lingga setiap tahunnya menghasilkan jumlah yang terbilang wah. Tercatat, sedikitnya ratusan  ton ikan telah diekspor ke luar Lingga.

Sebagaimana penelusuran media ini di sejumlah wilayah penghasil ikan secara tradisional, seperti di daerah Kecamatan Senayang. Hampir seluruh ikan kualitas bagus seperti ikan kerapu, ikan kerapu sunu, maupun kerapu tiger dikumpul oleh pengusaha atau penampung ikan lalu diekspor ke Singapura dengan chek pointnya di Batam.

"Hampir rata-rata ikan kualitas bagus dikumpul di sini, ikan hidup yang diekspor. Dengan jadwal angkutannya rata-rata dua kali seminggu yakni hari Minggu dan Kamis," kata Wan Cai, salah satu pengusaha di Desa Tajur Biru, Kecamatan Senayang yang mengumpulkan hasil produksi nelayan tradisional belum lama ini kepada BATAMTODAY.COM ketika ditemui.

Di Kecamatan Senayang. Hampir seluruh ikan kualitas bagus seperti ikan kerapu, ikan kerapu sunu, maupun kerapu tiger dikumpul oleh pengusaha atau penampung ikan lalu diekspor ke Singapura dengan chek pointnya di Batam.(Foto: istimewa)

Dia mengatakan, ikan hasil tangkapan nelayan yang sering dikumpulkannya berasal dari Desa Pancur, Kecamatan Lingga Utara. Kemudian Senayang, Rejai dan juga Desa Penuba, Kecamatan Selayar. Kemudian diekspor ke luar dengan mengikuti regulasi atau izin chek point di Kota Batam.

"Sejauh ini kita di Lingga belum ada retribusi ataupun regulasi terkait ekspor dari daerah penghasil. Boleh dikatakan, jumlah ikan yang diekspor itupun belumlah terlalu banyak. Namun ada," ujar Wan Cai

Dia menyebutkan, dalam setiap kali pengiriman ikan yang diekspor ke luar negeri yakni seperti ikan kerapu dikirim dengan jumlah sekitar 200 Kg. Jumlah itu untuk ikan yang masih hidup. Sementara ikan yang mati atau di-es-kan, bisa mencapai 8 ton dalam sekali kirim.

"Ya kalau pemerintah bangun regulasi, kita pengusaha siap mengikuti aturan. Sejauh ini kita punya IUP dan SITU dan kelengkapan dokumen untuk chek poin di Batam," jelas pria yang beradah Thionghoa itu.

Editor: Udin