BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Terpuruknya pertumbuhan ekonomian Kepri hingga minus 2,76 persen ternyata dipengaruhi oleh minimnya progres kegiatan kegiatan pembangunan.

‎Berdasarkan rilis dari Badan Pusat Statiistik (BPS) Provindi Kepri menyatakan sebagian besar sisi produksi kategori lapangan usaha di Kepri pertumbuhannya negatif‎, industri pengolahan, konstruksi, pertambangan dan penggalian, perdagangan dan pertanian‎ juga melemah.

Pertumbuhan negatif ekonomi Provinsi Kepri Triwulan I 2017 ini juga akibat penurunan output produksi industri, penurunan realisasi lifting migas serta menurunya produksi ikan akibat buruknya cuaca pada Januari - Maret 2017.

"Dari sisi pengeluaran, kontraksi minus pertumbuhan ekonomi Kepri triwuan I 2017 tahun ini juga disebabkan pengeluaran konsumsi pemerintah yang minus 6,85 persen dan PMTB yang minus 2,42 persen," ujar Panusunan Siregar, Kepala BPS Kepri melalui rilis yang diterima BATAMTODAY.COM, Selasa (9/5/2017).

Selain itu, menurunnya daya beli masyarakat maupun dari sisi permintaan perusahaan yang menekan sektor Perdagangan ikut juga mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Kepri. Juga penurunan Kunjungan Wisman dibanding Triwulan sebelumnya juga menjadi penyebab tertekannya sektor perdagangan Provinsi Kepri.

Sebelumnya, Gubernur Provinsi Kepri, Nurdin Basirun juga mengakui masih minim dan belum maksimalnya, pelaksanaan Kegiatan APBD 2017 oleh masing-masing OPD di provinsi Kepri.

‎"Kita akan tetap maksimalkan, Memang untuk triwulan pertama dan sampai saat ini seluruhnya kegiatan masih dalam proses lelang dan pelaksanaan administrasi lainya. Pelaksanaan kegiatan proyek sarana dan prasaran, juga belum berlangsung secara maksimal, dan hal ini akan terus digesa dan saya diavaluasi," Ujarnya pada BATAMTODAY.COM di Tanjungpinang, Sabtu (6/5/2017).

Nurdin menegaskana, dirinya juga terus menekankan pada seluruh kepala OPD di Kepri, agar semua kegiatan yang dibiayai dari APBD, khuusnya yang menyangkut kepentingan masyarakat agar dapat dilaksanakan dengan fokus, hingga geliat dan roda ekonomi di daerah terdongkrak.

"Saya tetap minta, target Priorotas yang sudah kita tetapkan agar secepatnya dapat direalisasikan," ujar Nurdin.

Dalam kesempatan itu, Nurdin juga menegasakan agar seluruh Kepala OPD-nya bukan malah berleha-leha menghabiskan alokasi anggaran rutin dengan melakukan kegiatan Rapat-rapat, seminar serta kegiatan lain yang menguras dana APBD.

"Tetapi agar seluruh OPD di Kepri dapat segera mempercepat kegiatan Proyek Fisik yang telah dialokasikan di APBD untuk dilaksanakan," ujarnya.

Editor: Yudha