Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Lis Resmikan Pasar Baru untuk Korban Kebakaran di Pelantar KUD
Oleh : Habibi
Senin | 08-05-2017 | 13:02 WIB
pasar-KUD1.jpg Honda-Batam

Lis Darmansyah menandatangani kanvas peresmian gedung pasar baru di Pelantar KUD. (Foto: Habibi)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah bersama Wakil Wali Kota Tanjungpinang, Syahrul akhirnya meresmikan gedung baru pertokoan dan lapak pedagang di kawasan Pelantar KUD Tanjungpinang, Senin (8/5/2017). Pasar tersebut merupakan bantuan dari pemerintah pusat untuk para pedagang korban kebakaran Pelantar KUD 4 tahun silam.

 

Menurut Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tanjungpinang, Juramadi Esram, bangunan baru dengan 39 kios tersebut dibangun melalui dana Tugas Pembantuan (TP) Kementerian Perdagangan Republik Indonesia tahun 2015-2016. Peruntukan pada ini sendiri adalah untuk perdagangan kering, seperti pakaian, hasil olahan UMKM, dan lain-lain.

"Pasar Baru ini sebenarnya sudah ada dari dahulu. Karena terjadinya musibah kebakaran Desember 2013. Untuk membangun kembali, kita mengajukan ke Pemerintah Pusat. Dan inilah baru dapat diresmikan sejak dibangun pada 2016," tutur Juramadi.

Sementara itu, Lis menuturkan pasar ini seharusnya pada tahun 2016 lalu sudah diresmikan. Hanya saja, gedung tersebut belum diserahkan oleh Kementerian Perdagangan RI ke Pemerintah Kota Tanjungpinang. Meskipun begitu ia tetap meresmikannya dengan alasan demi kepentingan pedagang dan roda perekonomian.

"Demi masyarakat, pedagang, dan perekonomian maupun kepentingan kita bersama, maka hari ini Pasar Baru saya resmikan," tegas Lis.

Lis mengaku, hal ini hanya tinggal dikomunikasikan saja kepada kementerian. Karena, ini menyangkut perekonomian Tanjungpinang dan pedagang yang sudah menunggu sejak lama ada gedung pengganti untuk mereka berjualan.

"Kita harapkan, dengan diresmikan perekonomian bisa semakin tumbuh. Kepada pedagang saya minta patuhi aturan, bayar apa yang harus dibayar, karena juga menyangkut pasar kita. Terutama kebersihan, kita minta pasar yang cukup eksklusif ini bisa terjaga kebersihannya," tutur Lis.

Editor: Yudha