Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kapal Yacht Sunrise Berbendera Singapura Hilang Kontak di Perairan Bintan
Oleh : Harjo/Syajarul
Kamis | 04-05-2017 | 11:50 WIB
yeh-01.gif Honda-Batam

Sugeng Riyono, Kepala Bagian Operasi Pangkalan Penjaga Laut dan Pantai (PPLP) Tanjunguban. (Foto: Harjo)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Kapal Yacht Sunrise berbendera Singapura, hilang kontak di perairan Pulau Badas, Bintan pada Selasa (2/5/2017). Kapal itu berlayar dari Batam menuju Bintan.

Camat Tambelan, Akhyaruddin saat dikomfirmasi BATAMTODAY.COM, mengatakan sesuai informasi yang dia dapat, kapal Yacht Sunrise berangkat dari Batam ke perairan Tambelan pada Sabtu (29/4/2017). Kapal Yacht berlayar bersama tiga kapal Yacht lain.

Namun ketiga kapal yang berlayar bersama Yacht Sunrise itu telah tiba di Tambelan dengan selamat. Tiga kapal itu yakni Katrianne, Ximula dan Nirvana 8.

"Informasinya kapal yang hilang kontak ini berangkat bersama tiga kapal lainnya, namun tiga kapal itu sudah sampai dengan selamat, pada Senin (1/4/2017) kemarin, sementara kapal Yacht Sunrise belum tiba tiba juga sampai saat ini," kata Akhyaruddin, Kamis (4/5/2917).

Terkait hal ini, Akhyaruddin menginbau kepada nelayan setempat, jika menemui kapal dengan ciri-ciri yang sama dengan kapal Yacth Sunrise bisa segera menghubingi pihaknya.

"Kita juga sudah imbau kepada nelayan kita, apabila melihat kapal yang dimaksud untuk segera menghubungi," kata dia.

Kantor SAR Pontianak juga telah melakukan pencarian. SAR Pontianak memberangkatkan satu kapal penyelamat RB 214 untuk menyisir perairan Pulau Badas, lokasi sekitar hilang kontak Yacht Sunrise sejak Rabu (3/5/2017) kemarin.

Adapun kapal Sunrise yang dikabarkan hilang kontak itu memikiki POB 5 orang. Mereka semua warga negara Singapura. Mereka adalah james Boey Chuen Yong (41), Tan Swan Ang Kenneth (42), Lee Shao Yi (37), Lee Yeow Kuan Eddy ( 54 ) dan Goh Ee Kiat (52).

Sementara itu, Sugeng Riyono, Kepala Bagian Operasi Pangkalan Penjaga Laut dan Pantai (PPLP) Tanjunguban memyampaikan sampai sejauh ini belum ada informasi lebih lanjut terkait kapal tersebut.

"Sebelumnya, informasi dari Basarnas menginfokan posisi sekitar perairan Berakit, ternyata nihil, untuk kepastiannya belum ada info lebih lanjut," terangnya.

Editor: Gokli