BATAMTODAY.COM, Anambas - Sekolah di Kabupaten Kepulauan Anambas masih menggunakan Ujian Nasional Pensil dan Kertas (UNPK). Pasalnya, kapasitas internet belum memadai untuk menyelenggarakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pendidikan Kecamatan Siantan, Mochtar mengakui, pihaknya sebelumnya telah mengusulkan untuk melaksanakan UNBK.

"Selain internet tidak memadai, komputer juga belum mencukupi untuk melaksanakan UNBK. Makanya Pak Kepala Dinas Pendidikan memutuskan Anambas masih menggunkan UNPK," jelas Mochtar, Selasa (2/5/2017).

Sementara, Sekretaris Dinas Pendidikan, Asiah mengatakan, UNBK di Anambas paling lambat terealisasi tahun 2019 mendatang. Menurutnya, Pala Ring Barat (PRB) akan menyuplai jaringan internet di Anambas pada tahun 2019.

"Kami masih menunggu PRB selesai. Target kami tahun 2019 UNBK bisa diselenggarakan di seluruh sekolah Anambas," ujarnya.

Dia menguraikan, hari pertama UNPK untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) Sederajat, diikuti 830 siswa/siswi. ‎"UNPK juga kali masih menggunakan paket utama. Dalam satu ruang kelas hanya terdiri dari 20 siswa/siswi, dan setiap orang memegang soal yang berbeda," singgungnya.

Sedangkan, Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas, Abdul Haris, berharap agar UNPK dapat berjalan normal. Dia juga meminta agar siswa-siswi betul-betul menunjukkan intelektual pada UNPK tersebut.

"Belajarlah dengan giat, agar hasil yang diraih maksimal. Karena pendidikan sangat penting bagi setiap orang. Siswa/siswi yang mengikuti UNPK hari ini merupakan generasi penerus bangsa. Ayo bersemangat untuk sekolah, tuntut ilmu setingi-tingginya, dan jadi lah anak yang cerdas untuk bangsa dan negara kita ini," tegasnya seraya mengingatkan siswa-siswi SMP N 1 Siantan agar menjauhi narkoba.

Editor: Udin