Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Honorer SMA dan SMK di Bintan Ternyata Belum Terima Gaji
Oleh : Harjo
Sabtu | 29-04-2017 | 17:14 WIB
arifin-nasir-400x192.gif Honda-Batam

Arifin Nasir Kadisdik Provinsi Kepri (Foto: Harjo)

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Merujuk dari yang dikatakan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Kepulauan Riau, Arifin Nasir, bahwa pihaknya sudah menyelesaikan semua gaji tenaga guru honorer SMA/SMK se-Kepri, ternyata tidak demikian kenyataan yang dialami guru honorer tingkat SMA dan SMK di Bintan.

"Sejak kewenangan sekolah tingkat SMA dan SMK menjadi kewenangan Provinsi Kepri, sampai saat ini kami belum terima gaji," ungkap salah seorang tenaga honorer di salah satu SMK di Bintan, kepada BATAMTODAY.COM, Sabtu (29/4/2017).

Guru honorer SMK di Bintan yang minta namanya tidak dituliskan itu, sangat berharap agar Pemprov Kepri segera membayarkab gaji mereka. Karena hal tersebut adalah satu-satunya sumber pendapatan mereka untuk menghidupi keluarga.

"Kami berharap agar dalam waktu dekat segera gajian, walaupun pola pembayaran gaji itu kami belum paham. Apakah per triwulan atau seperti apa, tapi jelas gaji tersebut sangat kami butuhkan," harapnya.

Hal ini juga dibenarkan oleh Sunaryono, Kepala SMAN 1 Bintan Utara. Menurutnya, data tenaga honorer di sekolahnya sudah diberikan ke Disdik Provinsi Kepri. Namun, terkait pembayaran gaji, belum dibayarkan.

"Untuk pembayaran gaji honorer, memang sampai saat ini masih menunggu dari Pemprov Kepri. Kita berharap tidak terlalu lama, gaji guru honorer tingkat SMA/SMK bisa dibayarkan," harapnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Kepala Disdik Kepri, Arifin Nasir menyebutkan, pihaknya sudah menyelesaikan semua gaji tenaga guru honorer SMA/SMK se Kepri yang kewenangannya mulai tahun ini.

"Semua sudah ke luar (gaji,red) minggu kemarin, saya sendiri yang langsung menyerahkan gaji tersebut untuk Batam dan Karimun," sebutnya, Sabtu (29/4/2017).

Hanya saja, ia mengatakan, untuk guru di Kabupaten Natuna saja yang belum dikeluarkan gajinya. Hal itu disebabkan, saat ini Disdik Kepri masih memastikan, apakah Pemkab Natuna masih menanggung gaji gurunya untuk periode Januari-Maret 2017.

"Tinggal Kabupaten Natuna saja yang belum. Kami masih memastikan dulu, apakah Pemkab Natuna sudah keluarkan gajinya atau belum. Karena, kalau sudah, tidak boleh tumpang tindih," terang Arifin.

Kendati demikian, Arifin meminta, para guru dan tenaga honorer yang menjadi kewenangan Pemprov Kepri agar memaklumi keterlambatan pembayaran gaji tersebut. Karena, pasca pelimpahan tersebut, ia mengaku, pihaknya merasa kelimpungan.

"Karena, ada sekitar 5 ribu tenaga honorer yang kami akomodir," singkatnya.  

Editor: Udin