Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Novel Karya Penulis Indonesia Diminati di Malaysia
Oleh : Redaksi
Sabtu | 29-04-2017 | 16:02 WIB
pesta-buku1.jpg Honda-Batam

Pesta Buku Antar Bangsa yang berlangsung di Putra World Trade Center (PWTC) di Kuala Lumpur. (Foto: kualalumpurbookfair.my)

BATAMTODAY.COM, Kuala Lumpur - Sejumlah novel karya penulis ternama asal Indonesia diminati masyarakat penggemar buku di negeri jiran Malaysia.

 

Hal itu terlihat pada Pesta Buku Antar Bangsa yang berlangsung di Putra World Trade Center (PWTC) di Kuala Lumpur, Jumat.

Sejumlah novel yang mendapat perhatian pengunjung di antaranya novel-novel karya Asma Nadia seperti "Surga Yang Tak Dirindukan", "Assalamualaikum Beijing", "Jilbab Traveller" dan sebagainya.

Selain itu novel-novel karya almarhum Buya Hamka seperti "Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck", "Tuan Direktur", "Merantau Ke Deli" dan "Tafsir Al-Azhar".

Pada kesempatan tersebut penerbit buku Dubook juga menghadirkan Asma Nadia. Asma mengisi Sesi Ramah Mesra pada Jumat dan Bicara Buku pada Sabtu (29/4) pukul 03.00-04.00 waktu setempat.

"Kami hadirkan Ibu Asma Nadia penulis novel Surga Yang Tidak Dirindukan I dan II bawa agar peminat-peminat di Malaysia mendapatkan bukunya bertemu dengan penulis bukunya. Film Surga Tak Dirindukan juga laris di Malaysia," ujar CEO Dubook Press, Fazillah.

Dia mengatakan buku-buku Asma Nadia yang dibawa ke Malaysia tidak perlu diterjemahkan ke dalam Bahasa Malaysia karena pembaca di Malaysia lebih menyukai yang asli.

"Membaca karya yang original akan mendapat feel atau rasa yang lebih baik. Yang best seller Surga Tak Dirindukan I dan II, kami sudah membawa 400 buku. Kalau habis ambil buku," ujar Fazillah.

Dia mengatakan tahun lalu pihaknya juga mengundang penulis buku "Tiada Lagi New York" karya Aan Mansyur yang difilmkan menjadi "Ada Apa Dengan Cinta".

Pada kesempatan tersebut, Asma Nadia mengatakan pada Sabtu dirinya akan mendiskusikan buku "Surga Tak Dirindukan".

"Semoga ramai bincang bukunya. Kemarin filmnya juga ramai lebih dari tiga juta penonton di Malaysia. Film tersebut juga ditayangkan di Brunei dan Singapura," katanya.

Dia mengatakan selama ini sudah banyak agen yang mengambil buku "Surga Yang Tak Dirindukan I dan II" kemudian merembet ke buku-buku yang lain.

Editor: Yudha