Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ini Resiko Menunda Kehamilan
Oleh : Redaksi
Rabu | 26-04-2017 | 13:15 WIB
tundahamil.jpg Honda-Batam

ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Kini banyak pasangan yang menunda untuk punya anak dengan berbagai alasan. Biasanya pasangan merencanakan kehamilan setelah berusia usia 35 tahun.

 

Berbagai penelitian menunjukkan peluang wanita berusia matang melahirkan anak kembar dan lebih cerdas lebih tinggi dan ibu di usia itu lebih dewasa dalam menghadapi polah anak mereka, namun pada umur tersebut kondisi rahim mengalami perubahan. Akibatnya, ada beberapa risiko kesehatan yang berpotensi ditanggung oleh ibu maupun janin.

Berikut ini beberapa masalah yang mungkin terjadi jika menunda kehamilan hingga wanita berusia matang, seperti dilansir laman Boldsky:

1. Sel telur dalam ovarium berkurang. Akibatnya, peluang untuk hamil pun berkurang.
2. Setelah usia 30 tahun, ovulasi wanita cenderung menurun. Hal ini menurunkan peluang hamil mesti tidak menggunakan pengaman saat berhubungan intim.

3. Masalah kesehatan reproduksi seperti pada tubafalopi, endometriosis bisa menghambat kehamilan.
4. Peluang bayi lahir dengan cacat bawaan lahir lebih tinggi. Peluang cacat bawaan terjadi 1 dari 30 kejadian jika hamil setelah usia 45 tahun. Tapi pada usia 30 tahun, peluangnya adalah 1 banding 1000 kelahiran. Artinya, peluang Anda untuk mempunyai bayi yang sehat lebih besar saat masih muda.

5. Risiko tinggi mengalami keguguran seiring bertambahnya usia.
6. Persalinan akan lebih terasa nyeri dan berisiko setelah usia tertentu.

7. Masalah terkait kesuburan meningkat, baik pada pria maupun wanita setelah berusia 35 tahun.
8. Menjalani peran sebagai orang tua terasa lebih berat jika kehamilan terjadi di usia yang matang. Mendidik dan membesarkan anak bukanlah pekerjaan mudah. Perlu bekal yang cukup, baik fisik maupun emosional dalam mengarahkan anak.

Sumber: Tempo.co
Editor: Yudha