Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Uang Rp19,2 Juta Ludes

Waspadai Penipuan dengan Iming-iming Beasiswa, Warga Batuaji Telah Jadi Korban
Oleh : CR-14
Kamis | 13-04-2017 | 16:02 WIB
Penipuan1.jpg Honda-Batam

Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Batam - Penipuan dengan modus pemberian beasiswa dialami Nuraida, warga kampung Cunting, Tanjunguncang Kecamatan Batuaji. Uang tabungan di rekening miliknya sebesar Rp19,2 juta dikuras habis oleh pelaku penipuan, Rabu (12/4/2017) malam sekitar pukul 20.00 WIB.

Kejadian tersebut bermula dari telepon seorang laki-laki yang mengaku bernama Firmansyah, yang mengatakan bahwa putra Nuraida bernama Zidan yang duduk di kelas 5 SDN 007, Kelurahan Tanjunguncang dapat beasiswa sebasar Rp3,5 juta pertahun.

"Dia mengaku bernama Firmansyah, salah satu guru anak saya di SDN 007. Dia bilang kalau anak saya dapat beasiswa dari dari Kementerian Pendidikan," ujar Nuraida saat Melapor di Polsek Batuaji, Kamis, (12/3/2017).

Nuraida mengaku yakin dengan pelaku karena suara pelaku mirip dengan suara Firmansyah guru tempat Zidan sekolah. Pada saat melakukan percakapan lewat telepon, pelaku yang mengaku guru anaknya itu, mengatakan bahwa dirinya sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan bahkan sudah mendapat nomor registrasi untuk mencairkan bantuan beasiswa itu.

Nuraida pun diminta membayar administrasi via ATM untuk mencairkan bantuan beasiswa itu. Dirinya merasa seperti linglung saat diminta ke ATM dan dipandu oleh pelaku untuk untuk transfer ke nomor rekening pelaku.

"Saya di arahan ke ATM BNI yang berada di Depan D Vin Hotel, saya seperti di hipnotis, apa kata dia saya turuti," ujar buruh yang bekerja di Kawasan Bintang Industri itu.

Pada saat Nuraida berada di ATM, di saat itu pelaku melancarkan aksinya dengan menyuruh Nuraida untuk transfer uang ke nomor rekening pelaku. Dalam hitungan detik, uang tabungan Nuraida sebesar Rp19,2 juta telah berpindah nomor rekening pelaku.

"Setelah saya disuruh untuk memencet nominal angka tanpa berfikir panjang saya langsung transfer, setelah itu telepon mati. Saya tersadar dan saya cek saldo saya di rekening tinggal Rp500 ribu," ujarnya sedih.

Nuraida mengaku, uang tersebut merupakan uang saudaranya yang dititipkan untuk membeli tanah kavling. "Pusing saya, itu bukan uang saya, itu uang saudara saya untuk beli tanah kavling," ujarnya lagi.

Sementara Firmansyah guru SDN 007 yang disebutkan pelaku mengaku tak pernah menghubungi nomor wali murid Nuraida untuk memberikan bantuan beasiswa kepada anaknya.

"Tidak ada saya hubungi, apalagi untuk berikan bantuan beasiswa, lagian itu bukan wewenang saya, biasanya kalau ada beasiswa orang tua wali murid akan dipanggil lewat surat," ujar Firmansyah yang juga ikut memberikan keterangan ke Polsek Batuaji.

Nuraida berharap agar pihak kepolisian bisa melacak keberadaan pelaku dan menangkapnya secepat mungkin agar uangnya bisa kembali.

"Saya janda pak, anak saya ada dua orang, saya susah mencari uang untuk kedua anak saya. Saya sangat berharap uang saya kembali pak," harapnya.

Sementara, Kapolsek Sagulung Kompol Sujoko membenarkan adanya laporan penipuan dengan modus via telepon dengan mengiming-imingkan korban untuk mendapatkan beasiswa.

Untuk itu, Sujoko berpesan kepada masyarakat agar jangan mudah percaya bila ada hal-hal seperti ini. Pertama kata dia, jangan langsung percaya, kemudian jangan panik dan yang ke tiga cari informasi keluarga dan yang terakhir lapor kepada Polisi.

"Cari tau dulu informasinya kepada orang-orang terdekat," ujar Sujoko.

Editor: Yudha