Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Balai Karantina Lakukan Pengecekan Hewan Kurban
Oleh : Ali/Dodo
Rabu | 26-10-2011 | 13:59 WIB
sampel-darah-hewan.gif Honda-Batam

Petugas Balai Karantina Pertanian Batam saat mengambil sampel darah hewan kurban. (Foto: Ali)

BATAM, batamtoday - Balai Karantina Pertanian (BKP) Klas I Batam melakukan pengambilan sampel darah hewan di seluruh lokasi penampungan kurban di Batam guna mencegah adanya hewan yang positif mengidap penyakit.

 

"Pengambilan sampel darah ini gunanya untuk mengantisipasi adanya penyakit pada hewan yang berbahaya karena dagingnya kelak dikonsumsi oleh manusia," terang Sukono, Paramedis Veteriner, BKP Batam kepada batamtoday di lokasi penampungan hewan kurban, Kapital Raya Batam Center, Rabu (26/10/11).

Menurut Supono, setiap hewan kurban ini datang, pihaknya langsung terjun ke lokasi penampungan untuk melakukan pengambilan sampel darah hewan tersebut dan dalam satu hari sudah diketahui hasilnya.

"Sejauh ini belum ada kita temukan hewan yang positif terjangkit penyakit," ujarnya.

Dikatakannya lebih jauh bila nantinya dalam pengambilan sampel darah hewan-hewan untuk kurban ini ditemukan ada yang positif berpenyakit, maka hewan tersebut akan ditindak tegas oleh pihak BKP Batam.

"Hewan yang diketahui berpenyakit tidak boleh dikonsumsi oleh manusia sehingga perlu dimusnahkan dengan cara membakar hewan tersebut," katanya.

Supono menyatakan untuk pengambilan sempel darah hewan yang baru datang wajib dilakukan, namun bila di lokasi tersebut ditemukan adanya hewan yang lemas alias suka termenung, maka hewan tersebut juga dilakukan pengambilan sampel darahnhya.

Sementara itu, Daeng, pemilik penangkaran hewan ternak menuturkan sejauh ini pihaknya belum menemukan adanya hewan yang didatangkan dari daerah Jambi berpenyakit, hanya saja dalam perjalanan hewan tersebut mengalami kelelahan sehingga ada yang mati.

"Kalau mati sejauh ini sudah ada empat ekor, tapi yang mati langsung kita bakar, kalau tampak lemas dan tidak  bisa dicegah lagi maka kita potong," terang Daeng Dahlan yang mengaku sudah empat tahun melakoni bisnis hewan kurban ini.