Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Alamak, Dokter Spesialis Jantung di RS Tanjungpinang Hanya Satu
Oleh : Roland Hasudungan Aritonang
Sabtu | 08-04-2017 | 17:14 WIB
Sek-IDI-TPI-dr-Raja-Akhmad-Anzali-400x192.gif Honda-Batam

Sekretaris Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Tanjungpinang dr Raja Akhmad Anzali (Foto: Roland Hasudungan Aritonang)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Sekretaris Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Tanjungpinang, dr Raja Akhmad Anzali, mengatakan bahwa Rumah Sakit di Kota Tanjungpinang sangat memerlukan dokter spesalis jantung. Sebab dokter spesialis jantung baru satu di RSUP Kepri. 

"Dokter spesialis jantung untuk di Tanjungpinang baru ada satu dokter, itu pun baru ada kurang lebih satu bulan yang lalu," ujar Raja Akhmad, saat ditemui usai menghadiri seminar penanganan sakit jantung di Hotel CK Tanjungpinang, Sabtu (8/4/2017).

Kebutahan akan dokter spesialis jantung untuk rumah sakit ini sangat diperlukan, karena jika dilihat dari jumlah penderita penyakit jantung di Kota Tanjungpinang ini, selalu ada. ‎Ini dapat dilihat bahwa setiap harinya hampir selalu ada penderita penyakit jantung.

"‎Setiap hari hampir selalu ada satu orang yang terkena sakit jantung dan beberapa hari yang lalu kita mendapatkan pasien yang terkena penyakit jantung, paling muda berumur 37 tahun, dan ini sangat tergolong muda," katanya

Kendati demikian, dengan adanya dokter spesialis jantung di RSUP Kepri di Tanjungpinang itu, sebenarnya pelayanan untuk rumah sakit untuk rujukan, bisa dirawat dan sangat terbantu, dibandingkan dulu.

"Namun untuk operasi, selalu kita rujuk ke Jakarta dan kalau untuk pemasangan ring jantung di Batam sudah ada," ucapnya.

Menurutnya, mudah-mudahan tahun depan ‎Rumah Sakit Ahmad Thabib Kepri di Tanjungpinang, sudah bisa dilakukan pemasangan ring jantung dan berharap dokter spesialis jantung dapat bertambah.  

"Untuk dokter spesialis jantung mudah-mudahan tahun depan dapat bertambah, tetapi untuk jumlah dokter umum dan spesialis di Tanjunpinang ada sekitar 250 orang," pungkasnya.

Editor: Udin