Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tahun 2020 Diprediksi Lebih 200 Ribu Orang di Indonesia Meninggal karena Kanker
Oleh : Redaksi
Jum'at | 07-04-2017 | 11:02 WIB
penderita-kanker-01.gif Honda-Batam

Ilustrasi pasien penderitan kanker. (stokisluxorjogja.com)

BATAMTODAY.COM, Batam - Ketua Perhimpunan Hematologi Onkologi Medik Penyakit Dalam Indonesia (Perhompedin) Profesor Arry Harryanto Reksodiputro mengatakan, studi Globocan memprediksi pada tahun 2020, jumlah kasus kanker baru di Indonesia sebanyak 366.875 kasus, dengan 239.030 kematian.

 

Arry mengungkapkan hal itu saat memberi keterangan "The Role Internist in Cancer Management (Roicam) ke-5 yang berlangsung 6-9 April di Jakarta. Tema Roicam tahun ini adalah “Giving Hope Through Togetherness".

Menurut Arry, jumlah kasus kanker baru itu terus meningkat. Pada tahun 2030 diprediksi menjadi 489.802 kasus dengan 334.749 kematian.

Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) yang dilakukan Kementerian Kesehatan pada tahun 2013, ada 347.792 kasus kanker, dengan kata lain prevelansi kasus kanker di Indonesia 1,4/1.000 penduduk.

Sementara, di dunia WHO memperkirakan bahwa pada tahun 2012 ada 14 juta kasus kanker baru, dan 8,2 juta kematian di dunia karena kanker.

Tingginya kematian karena kanker, menurut Arry, antara lain disebabkan pasien umumnya berobat setelah dalam stadium lanjut.

"Padahal, kalau kasus kanker ditemukan dalam stadium 0 atau 1, peluang harapan hidup bisa 100 persen," ujar Arry.

Sumber: Bisnis.com
Editor: Gokli