Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Drama Penyekapan Anak di Batam

Hingga Magrib, Atuk Masih Bertahan di Dalam Rumah
Oleh : Romi Chandra
Kamis | 06-04-2017 | 19:38 WIB
upaya-negosiasi.gif Honda-Batam

Gambaran situasi negosiasi yang dilakukan Polisi bersama Atuk yang berada di dalam rumah (Foto: Romi Chandra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Atuk atau Kamarul Zaman (52), masih bertahan di dalam rumah bersama anaknya, Maisa (8), hingga pukul 18.20 WIB. Bahkan, Kapolresta Barelang juga ikut andil untuk memastikan keadaan anaknya baik-baik saja.

Pantauan di lokasi, upaya negosiasi masih berlangsung dengan posisi, Polisi di luar rumah yang dijadikan indekos tersebut. Sementara Atuk bersama anaknya masih berada di dalam rumah.

Gambaran rumahnya, Polisi berdiri di pintu samping rumah, tepat ke arah ruangan, tempat Atuk bersama Maisa berada.

Situasi terakhir di lokasi, Atuk masih tidak mau keluar dan tetap "keukeuh" menunggu Polisi bergerak untuk mendobrak pintu.

Menurut keterangan Anwar, alasan Atuk tidak mau keluar, karena ia tidak mau kembali ke negaranya. Dikarenakan ia sudah over stay berada di Indonesia.

Selain itu, ia juga trauma berhadapan dengan Polisi. Sebab, ia sudah beberapa kali masuk penjara.
"Dulunya dia sering keluar masuk penjara, dan dia tidak mau lagi. Di Singapura ia juga ada masalah, sehingga tidak mau kembali ke negaranya," tambah Anwar.

Editor: Udin