TANJUNGPINANG, batamtoday - Sebagai upaya dalam dalam menjaga dan melestarikan kebudayaan, Pemerintah Kota Tanjungpinang kembali menggelar Pameran Upacara Inisiasi Tradisi Melayu  Kepulauan Riau III di Museum Kota Tanjungpinang Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah yang dibuka Wakil Wali Kota Edward Mushalli, Senin (24/10/2011).
 

Acara ini juga dihadiri oleh Direktur Peninggalan Bawah Air Direktorat Sejarah dan Purbakala Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Rita Sardjito, para tokoh Lembaga Adat Melayu (LAM), serta perwakilan dari Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Kota Tanjungpinang.  Tema yang dipilih dalam pameran kali ini adalah “Jadikan Museum Sebagai Wahana Pembentukan Karakter Bangsa”.

Dalam amanahnya, Edward Mushalli mengatakan, Museum Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah Tanjungpinang merupakan museum sejarah yang memiliki makna bagi kota Tanjungpinang.

"Pelaksanaan Pameran Sejarah inii juga merupakan salah satu upaya penguatan identitas bangsa sehingga terbentuknya karakter bangsa yang kokoh dengan menghargai nilai dan norma yang terkandung dalam benda hasil budaya yang dipamerkan di museum," ujarnya.

Pelestarian budaya masa lalu, tambah Edward, selalu terus diupayakan pemrintah, danhal itu tergambar sebagai mana isi dari museum, yang bertujuan agar masyarakat memahami sejarah, ilmu pengetahuandan budaya daerahnya.

Lebih lanjut dikatakan Edward, benda-benda yang dipamerkan di museum pada pameran ini diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat terutama generasi muda tentang gambaran tradisi Melayu kepulauan Riau. Dalam pameran masyarakat juga dapat menyaksikan beragam temuan dari dasar laut yang ada di perairan Indonesia. Kegiatan pameran ini digelar selama 4 hari terhitung dari mulai dibuka hingga ditutup pada Kamis (27/10/211) mendatang.