Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Terapi Detok Raja Bakhtiar Batam

Therapy Smart Detok RB Foundation Merambah Singapura
Oleh : Saibansah
Senin | 03-04-2017 | 08:24 WIB
Rajabakhtiar.jpg Honda-Batam

Raja Bakhtiar di ruang praktiknya di Batam. (Foto: Saibansah)

BATAMTODAY.COM, Batam - Terapi darah kotor yang dilakukan di Rumah Terapi "The Miracle of Blood Therapy, Raja Bakhtiar Batam" telah merambah ke negeri jiran, Singapura. Ini dilakukan karena selama ini, masyarakat Singapura yang melakukan terapi darah itu ke Batam, terus bertambah.

"Atas permintaan dari para pasien tersebut, akhirnya kita putusnya untuk membuka tempat praktik di Singapura," ujar Raja Bakhtiar, praktisi kesehatan yang memilih darah sebagai cara untuk mengobati berbagai penyakit manusia.

Di Singapura, pria yang sehari-hari aktif sebagai anggota DPRD Provinsi Kepri itu berpraktik di Woodland Circle Blok 754 Lantai 10 Jailani Blk 754 Woodlands Circle #10-576 Singapore 731754 Jailani, no hp +6594603333. "Kita praktik setiap hari Minggu," tambahnya.

Selain mengembangkan sayap ke Singapura, Rumah Terapi "The Miracle of Blood Therapy, Raja Bakhtiar Batam" itu juga telah membuka cabang di Batuaji dan Ruko Nagoya Hill. Kemudian, setiap hari Jumat juga dibuka praktik di Belakang Padang dan setiap Sabtu di Tanjungpinang.

Baca: Seribu Kunjungan Tiap Bulan

Menyinggung soal kesehatan fisik manusia, dari usia 20 tahun sebaiknya sudah dimulai dilakukan detoksinasi. Sebab ketika berumur diatas 20 tahun, imunitas tubuh sudah mulai berkurang, sel tubuh sudah mulai melemah dan colagen tubuh sudah mulai menurun.

"Banyak orang di zaman modern sibuk bekerja, dan ketika diajak hidup sehat selalu beralasan, bahwa tidak ada uang dan waktu. Namun saat mereka sakit, semua hasil kerja kerasnya selama ini habis untuk membeli kesehatannya kembali," papar pria yang kerap berkopiah bulat itu.

Karena tubuh yang sehat itu dipengaruhi oleh 3 pola. Pertama, Pola Ibadah. Yaitu, pikiran tenang/tidak stres, hati lapang/rendah hati, bersyukur dan bersabar, bersekah dan silaturrahmi. Kedua, Pola Hidup. Yaitu, olahraga cukup, istirahat cukup, jauh dari rokok, alkohol dan narkoba serta setia dengan pasangan.

Ketiga, Pola Makan. Yaitu, pengawet, perasa dan pewarna buatan, pestisida, hormon suntikan dan logam berat serta nutrisi tidak seimbang. "Polusi air dan udara dapat mempengaruhi kesehatan tubuh kita," tegasnya.

Focus terapi kita, lanjut Raja Bakhtiar, adalah membersihkan toksin yang berlebihan dalam darah, seperti diabetes, kolestrol, asam urat atau gout. Karena tubuh yang sehat sangat dipengaruhi oleh kualitas darah, kualitas darah itu sangat dipengaruhi oleh pola ibadah. Pola hidup dan pola makan.

Editor: Dardani