Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pemenuhan Sayur dan Cabai di Tanjungpinang Jelang Idul Fitri

Antisipasi Inflasi, Tim PID Tanjungpinang Jajaki Kerja Sama dengan SUMUT
Oleh : Charles Sitompul
Jum'at | 31-03-2017 | 18:30 WIB
Wawako-Tanjungpinang-ke-Sumut.gif Honda-Batam

Wakil Walikota Tanjungpinag, Syahrul didampingi Tim PID Tanjungpinang melihat langsung ke lokasi penghasil dan megetahui harga tomat di Desa Ujung Sampun, Kecamatan Dolat Raya, Kabupaten Karo sebesar Rp2.700 per Kg. (Foto: Charles Sitompul)

BATAMTODAY.COM, SUMUT - Dalam upaya antisipasi lonjakan harga jelang Ramadhan dan Idul Fitri, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Tanjungpinang, melakukan penjajakan kerja sama pada dua daerah sentra komiditi sayur dan buah di Kabupaten Batu Bara dan Kabupaten Karo Provinsi Sumatera Utara, sejak Rabu (29/3/2017) lalu.

Penjajakan kerja sama tersebut dilakukan oleh Tim yang tergabung dalam TPID Kota Tanjungpinang dipimpin Wakil Walikota Tanjungpinang, Syahrul, yang didampingi Staf Ahli bidang Ekonomi Pembangunan, Asisten Administrasi Ekonomi Pembangunan, Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan, Kepala Dinas Perdagangan dan perindustrian, Direktur BUMD Zondervan, Kabag Ekonomi, serta ketua dan anggota Komisi II DPRD Kota Tanjungpinang Mimi Bety, Petrus Sitohang dan Rosiani.

Wakil Walikota Tanjungpinang, Syahrul mengatakan, inflasi yang stabil dan tidak besar membuat daya beli masyarakat bertambah tinggi. Kota Tanjungpinang melalui TPID telah berhasil menekan angka inflasi sejak tahun 2014 pada angka 7,49 menjadi 3,06 pada tahun 2016. Pada tahun 2016 ini juga TPID  Kota Tanjungpinang berhasil menjadi nominator TPID terbaik pada Rakornas TPID .  

Upaya-upaya yang dilakukan TPID untuk menekan inflasi dengan mengelola ekspektasi melalui berbagai media, melakukan upaya kestabilan harga komoditas volatile food, meredam gejolak harga melalui konsolidasi rencana aksi oleh instansi terkait, melakukan inisiasi gerakan nyata dalam mengendalikan inflasi.

Di samping itu, TPID juga mendorong pengembangan pertanian terpadu sebagai basis produksi daerah, mengarahkan capaian inflasi Tanjungpinang terjangkau pada target inflasi nasional tahun 2017 sebesar 4 persen serta menyusun roadmap pengendalian inflasi Kota Tanjungpinang.

Terkait hal tersebut, dalam 2 tahun terakhir cabai merah dan cabai rawit merupakan komoditas penyumbang inflasi yang dominan di Tanjungpinang.

“Untuk itu lah tim melakukan penjajakan ke daerah surplus cabai khususnya, serta sayur dan buah dalam upaya antisipasi ketidakstabilan harga,” ujar Syahrul.

Expand