Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Antispasi Kenaikan Harga Beras

Inflasi 2010 Lebihi Target Capai 6,96 Persen
Oleh : Tunggul/Taufik
Selasa | 04-01-2011 | 13:34 WIB

Jakarta, batamtoday - Tingkat inflasi Indonesia pada tahun 2010 melambung ke angka 6,96 persen, jauh dari target pemerintah yang hanya sebesar 5,3 persen. Penyumbang terbesar inflasi adalah bahan makanan yang mencapai 3,5 persen.

Demikian dilaporkan BPS di Jakarta Senin (3/1).

Kepala BPS, Rusman Heriawan, dalam siaran persnya menegaskan bahwa penyumbang terbesar kenaikan inflasi itu adalah bahan makanan yaitu mencapai 3,5 persen, dengan lonjakan harga besar atas angka inflasi bahan makanan mencapai 1,29 persen.

Pada tahun 2010, karena cuaca panas yang ekstrem maka terjadi kenaikan harga beras, sehingga beras naik cukup signifikan.

Pada tahun 2011 ini dikhawatirkan harga beras akan mengalami kenaikan lagi, dan kenaikan harga beras biasanya memicu kenaikan harga pada komoditas lainya, ujar Rusman. Karenanya harus ada antispiasi atas kemungkinan melonjaknya harga beras pada tahun ini, tambahnya.

Selain beras, 9 komoditas lain yang menyumbang inflasi adalah, tarif listrik 0,36 persen, cabai merah 0,32 persen, daging ayam ras 0,15 persen,  bawang merah 0,25 persen, nasi dengan lauk 0,24 persen, cabai rawit 0,22 persen, jasa perpanjangan Surat Tanda Nomor Kendaraan/STNK 0,22 persen, rokok kretek filter 0,16 persen, dan emas perhiasan 0,27 persen,