BATAMTODAY.COM, Batam - Kesehatan warga sekitar Perumahan Putri Hijau, Kecamatan Sagulung terancam akibat debu dari tanah yang berserakan di jalan. Ceceran tanah itu bersal dari truk-truk besar yang hilir mudik di lingkungan perumahan itu.

Banyaknya truk pengangkut tanah yang melintas membuat debu semakin banyak. Warga pun mengeluh, namun pemerintah dalam hal ini Dinas Perhubungan (Dishub) Batam belum mengambil tindakan.

Rinto, salah satu warga yang ditemui BATAMTODAY.COM di sekitar perumahan Putri Hijau, mengatakan warga dipaksa menghadapi kondisi buruk yang ditimbulakn debu itu. Tak jarang pula warga mengeluh sesak nafas dan batuk-batuk.

"Warga hanya bisa berharap agar Dinas terkait menertibkan truk-truk itu. Paling tidak, dilarang untuk beroperasi di siang hari," kata dia, Sabtu (25/3/2017).

Selain debu yang dapat menimbulkan penyakit itu, kata Rinto, jalan yang dilintasi truk-truk besar itu jadi rusak. Tak jarang pula nyawa pengendari nyaris melayang akibat banyaknya lobang di jalan tersebut.

"Keluhan warga debu dan banyaknya lobang di jalan. Semua itu sangat mengancam keselamatan warga," ujar dia.

Sementara itu, Uni, warga lainnya mengatakan kondisi jalan yang sempit tak seharusnya dilalui truk-truk besar. Tetapi, hal itu tidak membuat pemilik truk atau pengguna jasa penganggukan itu untuk berpikir dua kali.

"Setidaknya ada aturan dari pemerintah, truk bisa melintas malam hari saja. Kalau truk itu melintas siang hari, debu pasti banyak," harapnya.

Editor: Gokli