Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Disperindag Nilai Industri Kreatif di Kepri Masih Lesu
Oleh : Ismail
Senin | 13-03-2017 | 20:02 WIB
Kadisperindag-Kepri.gif Honda-Batam

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kepri, Burhanuddin (Foto: Ismail)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kepri menilai, saat ini gairah industri kreatif di wilayah Kepri belum memiliki nilai tambah untuk bersaing di pasar global. Padahal, industri mikro kecil dan menengah di Kepri yang berjumlah sekitar 2 ribuan tersebut, memiliki keunggulan produk yang sangat baik.

"Industri kreatif kita saat ini tidak memiliki nilai tambah. Makanya, hanya bisa bersaing di lokal saja," ungkap Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kepri, Burhanuddin, Minggu (12/3/2017) kemarin.

Menurutnya, banyak faktor yang menyebabkan hal tersebut bisa terjadi. Di antaranya, kurangnya kesempatan dan pengetahuan para pelaku industri kreatif menambah nilai jual ke luar daerah.

Padahal, lanjut Burhanuddin, kualitas produk dari Kepri sudah sangat baik. Nilai kekhasan lokal dan kesenian yang bagus juga sudah sangat bagus.

Seperti di Tanjungpinang, terkenal dengan produk-produk yang berbahan dasar kulit gonggong. Serta di Kabupaten Bintan, dengan produk dari tulang belulang ikan.

"Selama ini, berbagai macam produk kreatif yang ada hanya bisa dinikmati di ranah lokal," ungkap Burhanuddin.

Untuk itu, demi meningkatkan pengetahuan para pelaku produk kreatif lokal, dirinya akan melakukan pelatihan agar pemasaran produk tersebut bisa bersaing di luar daerah. Bahkan, sampai ke luar negeri.

Ia menambahkan, program pelatihan bagi para pelaku industri kreatif tersebut sudah masuk dalam program kerjanya pada tahun 2017 ini. Rencananya, pelatihan yang diperuntukkan bagi pelaku bisnis kreatif itu akan dilaksanakan sebelum Pameran Ekonomi Kreatif (PEK) Kepri yang akan digelar pertengahan tahun ini.

"Kita akan tingkatkan kemampuan para pelaku industri kreatif di Kepri yang memiliki potensi berkembang. Mulai dari pemasaran hingga pengemasannya. Supaya, produk lokal kita bisa bersaing di luar," ujarnya mengakhiri.
 
Editor: Udin