Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dongkrak Investasi, Kepala BPMD-PTSP Kepri Azman Taufik Berbohong
Oleh : Charles Sitompul
Rabu | 08-03-2017 | 14:14 WIB
ilustrasihoax.jpg Honda-Batam

Ilustrasi berita hoax. (Foto: Ist)

BATAMTODAY.COM, Batam, Demi mendongkrak masuknya arus investasi ke Provinsi Kepri, Kepala Badan Penanaman Modal Daerah dan Pelayanan Satu Pintu (BPMD-PTSP) Kepri, Azman Taufik menyampaikan informasi hoax. Kepada wartawan di Kantor Gubernur Tanjungpinang, Senin, 6 Maret 2017, Azman Taufi mengungkapkan, akan masuk investasi bernilai hingga triliunan rupiah.

Karuan saja, berita positif itu pun menjadi headline di sejumlah media cetak dan daring di Provinsi Kepri. Bahkan, sebuah koran terbesar terbitan Batam menjadikannya sebagai headline utama.

Ternyata, informasi yang disampaikan Kepala BPMD-PTSP Kepri, Azman Taufik itu hoax. Karena manajemen PT Goodyear Indonesia, Tbk menghubungi BATAMTODAY.COM, Rabu (8/3/2017), mengungkapkan, bahwa pihaknya tidak pernah mempunyai rencana berinvestasi di Kepri.

Bahkan, dalam surat bernomor MKRT-COM/MEDIA/016-03/2017 yang ditandatangani oleh Corporate & Marketing Communication, Wicaksono Soebroto dan Corporate Secretary Agus Setiyanegara, diungkapkan, bahwa berita dengan judul "Gooyear dan Batam Steel Investasi Triliunan di Batam" tidak benar adanya.

Bahkan, pihaknya mengaku telah mengkonfirmasi kepada Azman Taufik mengenai berita tersebut. "Beliau tidak pernah menyebutkan nama Goodyear dan indikasi investasi," demikian bunyi surat tersebut.

Padahal, sebelum merilis berita mengenai investasi bernilai triliunan rupiah itu, BATAMTODAY.COM, sudah mengkonfirmasi ulang kepada Azman Taufik, mengenai kebenaran berita tersebut. Dan dipastikan oleh Kepala BPMD-PTSP Kepri itu lagi, bahwa memang benar, PT Goodyear Indonesia Tbk akan menanamkan investasinya di Kepri.

Dengan adanya klarifikasi dari pihak PT Goodyear Indonesia Tbk, bahwa berita tersebut ternyata tidak sesuai dengan fakta, dan mempertimbangkan untuk tidak menimbulkan kerugian bagi perusahaan produsen ban terbesar di Asia itu, maka dengan sangat terpaksa kami akhirnya menarik berita tersebut. 

Editor: Dardani