Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tingkatkan Pemasukan Desa, Wisata Gurun Pasir Desa Busung Dikelola BUMDes
Oleh : CR-13
Rabu | 08-03-2017 | 08:24 WIB
kadisparbintan.jpg Honda-Batam

Kadis Pariwisata Bintan, Luki Zaiman Prawira. (Foto: CR-13)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Bekas tambang pasir di Desa Busung, Kecamatan Serikuala Lobam, Bintan, kian ramai dan kini dinobatkan sebagai tempat Wisata Gurun Pasir Busung. Pengelolanya, sepenuhnya diserahkan kepada Badan Usahan Milik Desa (BUMDes). Harapannya, bisa menjadi salah satu sumber pemasukan desa tersebut.

Demikian ungkap Kepala Dinas Pariwisata Bintan, Luki Zaiman Prawira kepada BATAMTODAY.COM. "Tempat wisata tersebut memang sudah ramai dikunjungi. Terutama wisatawan lokal, namun bukan kita yang kelola. Namun sudah diserahkan langsung kepada pihak desa," ujar Luki, Selasa (7/3/2017).

Luki berhapap, pengelolaan objek wisata gurun pasir tersebut dapat dikelola dengan baik, agar semakin banyak wisatawan yang berkunjug ketemapat wisata itu. Tentunya jika ramai juga bisa menguntungkan masyatakat, bisa meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga, terutama yang berjualan disekitaran gurun pasir itu.

"Semakin bagus pengelolaannya, pengunjung nantinya akan semakin ramai yang datang, dan bisa meningkatkan prekonomian masyarakat setempat," timpal Luki.

Di tempat terpisah, Kepala Bidang Bumdes Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Bintan, Zamir Anbiya menjelaskan, bahwa sebanyak 27 BUMDes di Bintan diantaranya adalah objek wisata Gurun Pasir Busung, Kecamatan Seri Kuala Lobam.

"Pendapatan hasil objek wisata bekas galian tambang ini masuk ke dana Bumdes. Pasalnya, pemerintah daerah telah mempercayakan obyek wisata tersebut, ditangani oleh perangkat desa setempat," ujar Zamir.

Pemasukan dari wisata Gurun Pasir sendiri, Zamir menuturkan diambil dari jasa parkiran, kalau pengunjung masuk gratis. Untuk itu, Zamri meminta objek wisata Gurun Pasir agar dikelola dengan baik agar dapat meningkatkan pendapatan desa setempat.

"Saya harap dapat dikelola dengan benar, agar bisa menjadi pendapatan desa setempat. Untuk jangka panjang," harap Zamir.

Editor: Dardani