Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kalah Saing, The Royal Bank of Scotland Angkat Kaki dari Indonesia
Oleh : Redaksi
Senin | 06-03-2017 | 13:50 WIB
RBS-Angkat-kaki1.gif Honda-Batam

The Royal Bank of Scotland. (Foto: REUTERS/Neil Hall)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Persaingan sengit industri perbankan nasional memukul mundur The Royal Bank of Scotland N.V (RBS). Bank berstatus Kantor Cabang Bank Asing (KCBA) tersebut resmi menutup operasionalnya setelah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) merilis keputusan soal pencabutan izin usaha RBS pada 23 Februari 2017 lalu.

Ekonom PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Anton Gunawan menilai, RBS angkat kaki dari dunia bisnis perbankan Indonesia bukan tanpa sebab. Menurutnya, cabutnya RBS lebih disebabkan bisnis yang dijalankan RBS di Indonesia tidak terlalu berhasil dibandingkan dengan beberapa KCBA lain yang saat ini masih bertahan.

"Kesan saya secara global, RBS melihat fokus mereka di Indonesia untuk bidang tersebut tidak terlalu bagus. Jadi, mereka lebih memilih fokus ke yang lain. Tidak hanya di Indonesia, tetapi di beberapa negara lain mereka juga tutup," ujarnya, Senin (6/3/2017).

Ia memprediksi, bisnis yang diwarisi oleh bank asal Skotlandia tersebut akan berpindah ke bank asing lain. Hal ini dikarenakan oleh beberapa nasabah yang memiliki karakter lebih percaya kepada pelayanan bank asing dibandingkan dengan bank nasional.

"Pasti ada switch (peralihan). Tidak mungkin hilang begitu saja, pas dia tutup pasti akan ada limpahan bisnis ke bank asing lainnya," imbuh dia.

RBS N.V memiliki sejarah operasional yang cukup panjang di Indonesia. KCBA RBS N.V sendiri mulai beroperasi pada tahun 1969 silam dengan nama ABN AMRO Bank N.V. KC Indonesia.

Sejak 2010 lalu, kepemilikan saham mayoritas RBS N.V. dikuasai oleh The Royal Bank of Scotland Plc. Kemudian, selang satu tahun berikutnya, ABN AMRO Bank N.V KC Indonesia berubah nama menjadi The Royal Bank of Scotland N.V.

Berdasarkan informasi dari laman perusahaan, RBS diketahui menawarkan kapabilitas layanan transaksi perbankan ritel pada pasar domestik di Inggris dan Irlandia.

Selain RBS, saat ini tersisa delapan KCBA yang masih beroperasi di Indonesia. Yakni, Bank of America, N.A, Bangkok Bank Pcl, Citibank N.A, Bank of China Limited, Deutsche Bank Ag, JP. Morgan Chase Bank, N.A, The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd, serta Standard Chartered Bank Indonesia.

Sementara, The Hong Kong & Shanghai B.C (HCBC) Indonesia saat ini dalam proses peralihan menjadi Persroan Terbatas (PT) setelah mengakuisisi PT Bank Ekonomi Raharja Tbk.

Sumber: CNN Indonesia
Editor: Yudha