Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Indonesia Serukan Komitmen Kerjasama Negara Pesisir Samudera Hindia
Oleh : Redaksi
Minggu | 05-03-2017 | 16:00 WIB
alor_ntt.jpg Honda-Batam

Pesisir Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Samudera Hindia merentang dari Asia sampai ke Afrika, hal ini membuat masyarakat di sekitar perairan tersebut terdiri dari beragam suku, ras, budaya dan agama. Karenanya, Duta Besar Desra Percaya, sebagai ketua pertemuan tingkat pejabat tinggi Indian Ocean Rim Association mengatakan perbedaan inilah akar dari kesatuan di Samudera Hindia.

"Kita terdiri dari berbagai perbedaan, namun perbedaan itulah yang menyatukan kita semua dalam forum IORA ini," ujar Desra, yang juga menjabat sebagai Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri, saat membuka pertemuan tingkat pejabat tinggi IORA di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu (5/3).

Mantan juru bicara Kemlu ini juga menekankan kembali pentingnya kerja sama di antara negara anggota, terlepas dari segala perbedaan yang ada.

Pengertian bahwa kawasan kita memiliki perbedaan yang besar dengan negara-negara lain dalam hal budaya, luas wilayah, populasi, dan pembangunan ekonomi, faktanya telah menyatukan kita, katanya.

Indian Ocean Rim Association (IORA) merupakan organisasi negara-negara di pesisir Samudera Hindia. Tahun ini, Indonesia memprakarsai Konferensi Tingkat Tinggi IORA yang pertama di Jakarta.

Indonesia sendiri dianggap mumpuni untuk memimpin IORA menjadi organisasi yang lebih menyejahterakan warga di wilayah Samudera Hindia. Karenanya, atas usulan Indonesia, negara-negara di pesisir Samudera Hindia menyetujui mengadakan KTT IORA di usianya yang ke-20.

Langkah ke depan IORA tidak dapat dilepaskan pula dari perubahan geopolitik dunia saat ini. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menambahkan, selama keketuaan Indonesia, melihat IORA menghadapi situasi saat ini menghadapi tantangan masa depan diperlukan satu dorongan dari para pemimpin, agar IORA mampu berjalan cepat, lebih responsif, lebih mengoptimalkan potensi yang ada.

Karena itu, selama keketuaan Indonesia, mengusulkan KTT sekaligus merayakan 20 tahun berdirinya IORA.

Hingga saat ini tercatat 16 pemimpin dan lima menteri hadir dalam perhelatan KTT IORA ini. Banyaknya jumlah petinggi yang hadir, diakui melebihi harapan sebelumnya.

Sumber: Merdeka.com

Editor: Surya