Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Komisi XI DPR Prihatin Investasi di Batam Menurun
Oleh : Irawan
Kamis | 02-03-2017 | 20:02 WIB
hafizs_tohir.jpg Honda-Batam

Wakil Ketua Komisi XI DPR Ahmad Hafisz Tohir, yang Ketua Tim Kunker Komisi XI Kunjungan Kerja ke Provinsi Kepulauan Riau.

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Ketua Tim Kunker Komisi XI Ahmad Hafisz Tohir yang juga Wakil Ketua Komisi XI DPR RI menyayangkan kondisi investasi di Kepulauan Riau (Kepri) yang mengalami penurunan dari tahun ke tahun.

Menurutnya, persoalan lahan merupakan faktor paling mendorong mundurnya para investor untuk melakukan investasi jangka panjang di Batam. Di sisi lain, belum berjalannya sinergi antara otonomi daerah (Pemk Batam) dan pengelola kawasan (BP Batam).

Legislator PAN dari Dapil Sumsel ini mengatakan, adanya dualisme kebijakan di Batam seharusnya tidak untuk saling melemahkan, tetapi sebaliknya harus bisa saling menopang untuk kemajuan. Dengan begitu Batam sebagai destinasi investasi di Indonesia, bisa berkembang sesuai dengan tujuannya.

"Tidak boleh ada dualisme, ini salah satu yang menyebabkan pertumbuhan industri dan investasi mengalami penurunan,” tandas Hafisz, yang memimpin Tim Kunker Komisi XI dalam pertemuan dengan Gubernur Kepri Nurdin Basirun dan pihak-pihak terkait di Ballroom Swis-belhotel, awal pekan ini.

Dia menyampaikan, negara-negara yang dulu meniru kota Batam sejak tahun 1997, seperti China, sudah menerapkan aturan mengeluarkan izin selesai lewat satu tangan. Sedangkan di Batam sendiri dalam memberikan izin lebih dari satu tangan.

"Kalau kita saksikan bagaimana Senzen, Guangzo, dan kota-kota di China, sudah lebih maju dari kota Batam dalam membangun kawasan ekonomi ekslusif," ujarnya.

Hal itu, lanjut dia, harusnya ini bisa memicu, kita kenapa negara tersebut bisa, sedangkan kita tidak bisa. Tentu ada beberapa hal yang harus diselesaikan di balik semua persoalan ini. Apalagi pertumbuhan ekonomi di Batam turun pada tahun 2015 dan menjadi lebih buruk di tahun 2016.

Politisi PAN ini juga menekankan kepada pihak-pihak yang bertanggung jawab untuk segera mencari solusi permasalahan yang ada di Batam dan Provinsi Kepri, aagar nantinya Komisi XI segera mengagendakan rapat dengan Menko Perekonomian dan juga Menteri Keuangan. Supaya nantinya investor-investor lebih bergairah lagi untuk berinfestasi di Provinsi Kepri.

"Sebenarnya tempat yang paling bergairah untuk berinvestasi adalah Batam, tetapi mengapa para investor ragu-ragu untuk berinvestasi," ungkapnya heran.

Editor: Surya