Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ini Bahaya Konsumsi Gula Berlebih Bagi Anak
Oleh : Redaksi
Selasa | 28-02-2017 | 11:26 WIB
Ilustrasi-anak-kegemukan1.gif Honda-Batam

Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Batam - Bukan rahasia apabila makanan dan minuman manis sangat digemari anak-anak. Seperti dilansir Daily Mail, para ahli mengatakan sebagian besar gula tersembunyi dalam makanan anak-anak seperti sereal dan minuman ringan. Hal itu membuat orang tua sulit mengontrol makanan anak-anak mereka.

 

Public Health England menunjukkan rata-rata anak-anak berusia 11- 18 tahun mengkonsumsi 73,2 gram gula sehari, atau setara dengan 18 sendok teh. Berdasarkan data statistik, konsumsi gula anak-anak-anak setara dengan 20 kue kering cokelat setiap hari.

Padahal, National Health Service menyarankan konsumsi gula tidak lebih dari 30 gram sehari. Hal ini berarti sebagian besar anak-anak dan remaja mengkonsumsi gula lebih dari dua kali lipat dari batas toleransi.

Obesity Health Alliance pun menyikapi hal tersebut. Aliansi yang terdiri dari 39 badan amal kesehatan dan perguruan tinggi kesehatan di Inggris ini mengatakan industri makanan perlu mengambil tindakan segera untuk menurunkan gula makanan.

Dengan mengurangi jumlah gula dalam makanan yang mereka produksi, industri bisa membantu meningkatkan kesehatan anak-anak.

"Industri telah berhasil di masa lalu dengan mengurangi garam, kini mari kita lihat hal yang sama dengan gula," kata Dr Modi Mwatsama dari aliansi tersebut.

Pemerintah sendiri telah meminta industri makanan untuk mengurangi gula hingga 20 persen dalam beberapa produk seperti sereal sarapan, kue dan yoghurt pada tahun 2020. Namun program tersebut telah dikritik keras karena sifatnya hanya himbauan. Program itu ternyata tidak mengandung langkah-langkah yang bersifat memaksa perusahaan untuk berbuat nyata.

"Sangat mengejutkan mengetahui jika anak-anak jaman sekarang setiap harinya mengkonsumsi gula yang setara dengan 20 kue kering cokelat atau 5 donat tanpa mereka sadar bahayanya," kata Profesor Russell Viner dari Royal College of Pediatri and Child Health.

Viner melanjutkan, jumlah konsumsi gula yang besar ini menyimpan banyak masalah bagi generasi yang akan datang. Sebab salah satu dampak konsumsi gula berlebihan adalah obesitas bagi anak-anak.

"Anak-anak dengan masalah obesitas ini kemungkinan akan juga hidup sebagai orang dewasa obesitas yang beresiko tinggi untuk menderita penyakit seperti diabetes tipe 2, kanker, jantung, penyakit hati, masalah gigi dan masalah kesehatan mental," katanya.

Beberapa perusahaan pun sudah menunjukkan niat baik. Public Health England mengatakan beberapa perusahaan seperti Tesco, Waitrose, Nestle, Lucozade, Ribena dan Kellogg telah mengumumkan bahwa mereka telah mengurangi kadar gula dalam beberapa produk mereka.

"Beberapa pemain industri besar telah mengambil langkah-langkah awal yang positif, namun kafe, pub dan restoran juga perlu melakukan hal yang sama," ujar Dr Alison Tedstone, kepala ahli gizi Public Health England.

Sumber: CNN Indonesia
Editor: Yudha