Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kerjasama dengan Pemkab Bantul,

MPR RI Lakukan Terobosan Sosialisasi Empat Pilar Melalui Wayang Kulit
Oleh : Irawan
Minggu | 26-02-2017 | 10:00 WIB
empatpilar_wayang_kulit.jpg Honda-Batam

Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid dan Ki Dalang Ki Drs. Iswahyudi, M.Hum saat melakukan Sosialisasi Empat Pilar dengan tema "Mbangun Sapta Arga"

BATAMTODAY.COM, Bantul - Bantul tak bisa lepas dari sejarah Yogyakarta sebagai kota perjuangan dan sejarah perjuangan Indonesia. Menyimpan banyak kisah kepahlawanan, diantaranya, perjuangan Pangeran Mangkubumi, Sultan Agung, Pangeran Diponegoro. Kisah perjuangan pioner penerbangan Indonesia Adisucipto, dan Perang Gerilya melawan pasukan Belanda yang dipimpin oleh Jenderal Sudirman.

 

Didaerah Bantul inilah MPR RI bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Bantul menyelenggarakan Pagelaran Seni Budaya Wayang Kulit di Balai Desa Martigading, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta pada Sabtu malam (25/2/2017) dalam rilisnya.

Pagelaran wayang yang mengangkat lakon “Mbangun Sapta Arga” dengan dalang Ki Drs. Iswahyudi, M.Hum. ini merupakan salah satu metode sosialisasi Empat Pilar MPR, yang dibuka oleh Wakil Ketua MPR Dr. H.M. Hidayat Nur Wahid, MA.

Selain Hidayat Nur Wahid, pagelaran wayang juga dihadiri oleh beberapa anggota MPR di antaranya Matheus Stevi Pasimanjeku, SH. (Kelompok DPD) juga dihadiri oleh Kepala Biro Humas Setjen MPR RI Siti Fauziah, SE. MM., Kepala Dinas Pendidikan Kab. Bantul Sunarto, SH. MM, Lurah Murtigading Drs. Sutrisno serta disaksikan oleh ratusan masyarakat yang datang dari berbagai pelosok sekitar Kabupaten Bantul yang sebelumnya bernama Bantulkarang. Mereka serius menyaksikan pertunjukan Wayang ini.

Sekretariat Jenderal MPR RI selaku Panitia Pelaksana Pementasan Wayang ini dalam laporannya yang disampaikan oleh Kepala Bagian Pemberitaan, Hulembaga dan Layanan Informasi,Rharas Esthining Palupi, SH. MH. menyatakan bahwa pagelaran wayang kulit adalah merupakan salah satu metode Sosialisasi Empat Pilar MPR RI. Dan di daerah lain juga diselenggarakan yang disesuaikan dengan budaya masyarakat setempat.

Disampaikan juga bahwa dengan pagelaran wayang ini menjadi bukti bahwa MPR ikut serta mengelola budaya lokal, serta mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu terselenggaranya acara ini termasuk kepada awak media, lalu menutup laporannya. "Mari kita saksikan pagelaran wayang kulit ini, terus jaga dan laksanakan nilai-nilai luhur bangsa," tegasnya.

Bupati Bantul yang diwakili oleh Kepala Dinas Pendidikan Kab. Bantul Sunarto, SH. MM. dalam kesempatan itu menuturkan dirinya sebagai wakil Pemerintah Kabupaten Bantul mengucapkan terima kasih atas pagelaran wayang kulit yang diselenggarakan oleh MPR. Hiburan malam ini dengan dalang Ki Iswahyudi tak hanya menghibur tapi dengan pertunjukan wayang ini berharap bisa dijadikan momentum pembangkit semangat untuk memperkokoh persatuan berbangsa dan bernegara, karena seni budaya pewayangan ini sangat digemari oleh masyarakat Bantul, ujarnya.

Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid dalam sambutanya mengatakan bahwa sosialisasi Empat Pilar MPR (Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika) merupakan kegiatan MPR untuk melaksanakan perintah UU yaitu UU No 17 tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD yang Mengamanatkan MPR untuk menyosialisasikan Pancasila, UUD NRI tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

MPR dan masyarakat Indonesia adalah perawat kebangsaan kita harus menjaga dan merawat budaya dengan mensosialisasikan nilai-nilai luhur Pancasila kepada seluruh masyarakat dengan berbagai metode yang tepat sesuai dengan sasaran seperti pagelaran seni budaya wayang kulit.

Kepada wartawan Hidayat Nur Wahid mengatakan bahwa untuk mensosialisasikan Empat Pilar MPR RI ini tidak cukup hanya oleh MPR yang anggotanya terbatas tapi semua komponen bangsa harus turut serta dan Presiden Jokowi menyampaikan pemerintah akan mendukung Sosialisasi Empat Pilar MPR RI dengan membentuk Badan Pemantapan Pancasila, Hidayat mengapresiasi bahawa presiden sudah membentuk Badan Pemantapan Pancasila agar sosialisasi ini akan dilaksanakan secara massif di tengah masyarakat yang belakangan ini Pancasila sudah mulai terlupakan, ujar Hidayat.

Dengan pagelaran seni budaya ini, Hidayat Nur Wahid berharap agar warga masyarakat Bantul dapat lebih memahami memaknai dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai bagian dari ihtiar kita dalam membangun bangsa yang mermartabat, adil, sejahtera dan membangun kebersamaan untuk menjadikan keberagaman sebagai mutiara.

Editor: Surya