Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ketua MPR Ajak Umat Islam Bersatu Tak Terpecah Belah
Oleh : Irawan
Minggu | 26-02-2017 | 09:00 WIB
zulkifli-hasan-bersamaddi.jpg Honda-Batam

Zulkifli Hasan (kanan) saat menghadiri acara Rakernas Dewan Dakwah Islamiah Indonesia di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Sabtu (25/2/2017).

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan berharap umat Islam bersatu dan tidak terpecah belah saat memberikan Sosialisasi Empat Pilar kepada Rakernas Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDI).

 

"Mari mencari persamaan, agar persatuan dikalangan umat Islam semakin terjalin dengan erat. Hanya dengan bersatu, umat Islam bisa maju dan menentukan masa depan bangsa," ungkap Zulkifli Hasan saat menyampaikan materi sosialisasi Empat Pilar MPR dihadapan peserta Rakernas DDI dan tasyakuran setengah abad keberadaan Dewan Dakwah Islamiah Indonesia di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Sabtu (25/2/2017).

Menurutnya, umat Islam juga sudah waktunya melek politik dengan berkiprah di jalur partai politik.

Bahkan bertarung untuk mendapatkan jabatan politik. Baik sebagai kepala daerah, anggota DPR maupun menjadi presiden.

Karena hanya dengan menjadi kepala daerah, anggota DPR dan Presiden sajalah, umat Islam bisa turut mengatur bangsa dan negara. Juga turut menentukan masa depan bangsa.

"Juga turut menentukan masa depan bangsa. Bukan hanya mengekor, atau ikut-ikutan saja, tak bisa menentukan arah dan tujuan, dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," katanya.

Karena itu, perlunya menghilangkan segala perbedaan yang membuat Islam gampang terpecah. Dan mencari persamaan, agar persatuan dikalangan umat Islam semakin terjalin dengan erat. Hanya dengan bersatu, umat Islam bisa maju dan menentukan masa depan bangsa.

"Umat Islam juga sudah waktunya melek politik. Mau berkiprah di jalur partai politik," kata Ketua MPR RI yang juga Ketua Umum Partai Amanat Nasional.

Rakernas dan Tasyakuran, itu dihadiri perwakilan DDI dari seluruh Indonesia. Termasuk utusan dari Malaysia dan Singapura.

Editor: Surya