Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

PAUD Kilah Busung Masih Kekurangan Tenaga Pengajar
Oleh : Harjo
Sabtu | 25-02-2017 | 18:02 WIB
Rusli,-Kepala-Desa-Busung-Serikuala-Lobam.gif Honda-Batam

Rusli, Kepala Desa Busung Serikuala Lobam (Foto: Harjo)

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Keberadaan tempat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kilah di Desa Busung, Kecamatan Serikuala Lobam, Bintan, walaupun sudah lama berdiri, namun masih kekurangan tenaga pengajar. Akibatnya proses belajar sering terganggu.

"Sejak tahun lalu, tenaga pengajar di PAUD Desa Busung hanya ada satu orang. Sehingga kalau tenaga guru ini berhalangan, proses balajar dan mengajar di PAUD ini, sering terganggu," ungkap orangtua murid di PAUD Desa Busung yang minta namanya tidak disebutkan kepada BATAMTODAY.COM di Serikuala Lobam, Sabtu (25/2/2017).

Menurutnya, keberadaan PAUD memang sangat membantu anak-anak Desa Busung mengikuti pendidikan sebelum masuk jenjang Taman Kanak-kanak (TK) atau Sekolah Dasar (SD). Tetapi dengan kurangnya tenaga pengajar, dirasakan menjadi kurang maksimal.

"Adanya PAUD Kilah sangat membantu anak-anak dalam dunia pendidikan. Semoga kekurangan tanaga pengajar tidak berlangsung lama. Kita harapkan pihak terkait, bisa memberikan perhatian," harapnya.

Nuraini, pembina PAUD Kilah Desa Busung secara terpisah, membenarkan masih kurangnya tenaga pengajar di PAUD tersebut. Namun terkait kekurangan tenaga pengajar, dirinya sudah menyerahkan kepada Kepala Desa (Kades) Busung untuk menyeleksi tenaga pengajar baru.

"Benar, masalah ini sudah kita minta agar Kades melakukan seleksi calon tenaga pengajar. Karena PAUD sudah masuk dalam pembinaan desa," terang Nuraini yang juga saat ini menjabat sebagai Sekertaris Camat (Sekcam) Bintan Utara.

Sementara Rusli, Kepala Desa Busung kepada BATAMTODAY.COM, juga membenarkan masih adanya kekurangan tenaga pengajar di PAUD tersebut. Namun sejak permasalahan tersebut disampaikan oleh orangtua dari murid PAUD, langsung dicarikan tenaga pendidik baru.

"Kita sudah lakukan penambahan guru baru, sebelumnya hanya ada satu, saat ini sudah ada dua tenaga pengajar. Direncanakan, untuk memaksimalkan proses belajar mengajar, akan ditambah. Sampai saat ini terkait penambahan sendiri masih berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan," ujarnya.

Editor: Udin