Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Masalah Kenaikan Harga Si Melon, Pemko Tanjungpinang akan Sowan ke Bintan
Oleh : Habibie Khasim
Jum'at | 24-02-2017 | 16:14 WIB
si-melon.gif Honda-Batam

HET gas LPG 3 Kg telah disepakati oleh Pemerintah Kota Tanjungpinang dan Hiswana Migas akan dinaikkan pada tahun ini. (Sumber foto: sumedangekspres.com)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Pemerintah Kota Tanjungpinang telah mengkaji bahwa kenaikan harga gas tabung 3 Kg atau akrab disebut si melon memang harus dilakukan. Bahkan Pemko Tanjungpinang telah melakukan kajian harga si melon yang pas yaitu Rp18 ribu per tabung dan untuk antar pulau Rp19 ribu per tabung.

Akan tetapi, harga yang telah dikaji ini akan dibicarakan terlebih dahulu dengan Kabupaten Bintan. Sehingga Pemko akan sowan ke Bintan untuk membicarakan harga gas elpiji 3 Kg tersebut.

Baca: Harga Si Melon di Tanjungpinang Diisyaratkan Naik Jadi Rp18 Ribu

Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian (Disdagprin) Kota Tanjungpinang, Juramadi Esram mengatakan, sowan ke Kabupaten Bintan tersebut untuk melakukan koordinasi antara Kota Tanjungpinang dengan Kabupaten Bintan, guna menyesuaikan HET agar tidak terjadi kesenjangan sosial ataupun harga. Sebab secara geografis kedua wilayah sangat dekat bahkan masih satu daratan.

"Jika koordinasi antara dua wilayah tidak dilakukan, dikhawatirkan akan terjadi praktik perdagangan ilegal lintas daerah. Bahkan kuota yang sudah ditentukan untuk masing-masing kabupaten/kota tak akan mampu memenuhi permintaan masyarakat. Ini yang kita takutkan, makanya meskipun berbeda daerah, tetap harus dilakukan koordinasi," tutur Juramadi saat dihubungi, Jumat (24/2/2017).

Juramadi mengatakan, harga yang telah ditentukan oleh Pemko Tanjungpinang sudah sesuai dengan tingkat perekonomian sekarang. Sehingga, masyarakat Tanjungpinang dan Bintan diyakini dapat menerimanya.

"Kita upayakan masyarakat bisa menerima, karena harga ini sudah sesuai perhitungannya," tutur Juramadi.

Terkait kapan akan naik, Juramadi mengatakan menunggu hasil koordinasi dengan Kabupaten Bintan.

Editor: Udin