Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pelaku Bakar Diri Butuh Bantuan Biaya Berobat

Tubuh Keluarkan Darah dan Mengeluh Kepanasan
Oleh : Roni Ginting/Dodo
Senin | 17-10-2011 | 12:59 WIB
Bakar-diri.gif Honda-Batam

Kondisi Joko Setiawan, pelaku bakar diri yang hingga kini masih kritis. Tampak Joko ditemani Wardi, orangtuanya di ruang isolasi RSUD Batam. (Foto: Roni Ginting)

BATAM, batamtoday - Joko Setiawan, pelaku bakar diri bersama pacarnya Sri Wahyuni yang telah tewas terlebih dahulu mengerang menahan sakit dan kepanasan. Seluruh tubuhnya dibalut preban, dari ujung kaki hingga kepala. Kasur tempat tidurnya basah karena kulit luka bakar masih mengeluarkan darah dan cairan.

"Panasnya minta ampun aku gak kuat. Gak kuat. Pak.. Pak..panas," rintih Joko yang kondisinya masih kritis di ruang isolasi RSUD Batam, Senin (17/10/2011).

Wardi dan Mariatun, orang tua Joko yang telah datang dari kampung halamannya di Temanggung, Jawa Tengah miris melihat kondisi anak sulungnya tersebut.

"Ngucap nak, ngucap biar tenang," ucap Mariatun sembari mengipas ke arah tubuh Joko.

Kepada batamtoday, Wardi mengaku sangat terpukul melihat kondisi anaknya. Mereka di kampung halaman mendapat kabar dari Batam tentang keadaan anaknya. Keluarga tidak menyangka dengan kejadian tersebut karena selama ini Joko orangnya penyabar dan jarang buat masalah.

"Saya sempat marah kenapa dia berbuat seperti itu. Ingin sekali dia bisa cepat sembuh tapi kondisinya sangat parah seperti itu," ungkap Wardi.

Saat ini Wardi dan keluarga juga sangat kesulitan untuk membiayai berobat anak mereka. Karena sehari saja untuk biaya obat dan biaya inap mencapai Rp5 juta. Padahal perusahaan tempatnya kerja PT Flex Tronix, Mukakuning hanya memberikan uang berobat Rp20 juta yang hanya cukup untuk beberapa hari saja.

Wardi dan keluarganya sangat mengharapkan ada orang dermawan yang tergerak hati untuk membantu pengobatan anak mereka.

"Kita sangat mengharapkan bantuan karena tak mampu membiayai," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, sepasang kekasih Joko Setiawan dan Sri Wahyuni nekat bakar diri untuk membuktikan rasa sayangnya. Sri yang mengalami luka bakar cukup parah telah meninggal dunia, sedangkan Joko hingga kini masih kritis.