BATAMTODAY.COM, Sebatik - Warga Sebatik, Kalimantan Utara, yang terbiasa mengonsumsi ikan asal Malaysia harus lebih berhati-hati. Sebab, dalam beberapa waktu terakhir berembus kabar ikan asal Malaysia mengandung virus typhoid yang tercemar tinja.

Hingga kini, sudah ada satu korban yang meninggal dunia akibat terkena virus tersebut setelah mengonsumsi ikan asal Malaysia. Wakil Ketua Asosiasi Nelayan Sebatik Anto mengatakan, nelayan setempat sering membeli ikan dari Tawau untuk dijual kembali kepada masyarakat di daerah Sebatik.

Dia mengkhawatirkan ikan bervirus tersebut dibawa ke Indonesia melalui nelayan. “Instansi terkait perlu melihat permasalahan ini. Soalnya ada sebagian ikan yang dijual di pasar itu berasal Malaysia,” katanya seperti mengutip JPNN, Minggu (12/2/2017).

Dia mengatakan, hal itu bisa membahayakan keselamatan masyarakat di Nunukan dan Sebatik. Pasalnya, kebanyakan ikan yang dikonsumsi berasal dari Malaysia.

“Sebelum petugas dari instansi terkait turun ke lapangan untuk mengecek, masyarakat harusnya diminta untuk lebih waspada mengonsumsi ikan,” ujar Anto.

Terpisah, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Nunukan Dian Kusumanto mengatakan, pihaknya belum melakukan pemeriksaan. “Biasanya itu ada tim yang turun ke lapangan untuk mengecek. Nanti ada instansi lain yang terkait juga ikut turun melakukan pengecekan,” ujar Dian.

Dia meminta masyarakat lebih berhati-hati ketika mengonsumsi ikan asal Malaysia. “Meski hasil tangkapan kita terbilang lebih mahal dari Malaysia, tapi sebaiknya masyarakat mengonsumsi ikan dari perairan kita sendiri,” tuturnya.

Editor: Surya