Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Menteri Tidak Dapat Hadir, Peresmian Umrah Ditunda
Oleh : Charles
Sabtu | 15-10-2011 | 09:04 WIB
Gubernur-Kepri-HM-Sani.gif Honda-Batam

Gubernur Kepri, HM Sani.Foto:Doc

TANJUNGPINANG, batamtoday- Akibat Presiden melakukan resuffel kebinet,dan sejumlah menteri tidak bisa membuat dan menandatangani kebijakan, serta keluar daerah, Peresmiaan Universitas Negeri Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) yang sebelumnya dijadwalkan akan dihadiri menteri pendidikan M Nuh hari ini, Sabtu (15/10/2011) akhirnya dibatalkan.

Namun demikian, Gubernur Provinsi Kepri, HM Sani mengatakan, pelaksanaan Wisuda mahasiswa UMRAH akan tetap dilaksanakan, tetapi untuk peresmian universitas Negeri UMRAH itu, akan diundur hingga waktu yang belum bisa dipastikan.

"Atas perintah Presiden paska pengambilan kebijakan pelaksanaan Resuffel, sejumlah menteri diperintahkan tidak boleh mengambil kebijakan apalagi keluar daerah, dan yang terakhir ke Belitung kemarin.Saya sudah langsung tanya menteri pendidikan, itu jawabanya, hingga peresmian Universitas Negeri UMRAH ini, terpaksa kita undur,"ujarnya, pada sejumlah wartawan di Gedung DPRD Provinsi Kepri.

Dengan diresmikanya UMRAH menjadi universitas negeri,kata HM Sani maka pembiayaan dan anggaran UMRAH, akan langsung diperoleh dari Pusat, karena sebelumnya pemerintah provinsi Kepri telah menyerahakan sejumlah aset dan tenaga pengajar UMRAH ke departemen pendidikan kementeriaan pendidikan pusat.

Disingung mengenai audit dan laporan penggunaan puluhan Milliar dana hibah yang dikucurkan selama 5 tahun dari APBD Provinsi Kepri, Gurbernur menjawab, kalau hal tersebut akan tetap dilakukan, dan pelaksanaan audit internal sebelumnya juga telah dilakukan dan dilaksanakan setiap tahunya.

"Pemeriksaan internal nantinya akan kita lakukandan memang sampai saat ini pemeriksaan internal ini sendiri belum kita lakukan, tapi jangan karena kita sibuk-sibuk dengan penggunaan dana Hibah ini, menjadikan alokasi dana untuk UMRAH dari pusat nggak jadi turun, nggak boleh dong,"pungkas HM Sani.