Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Terkait Kelangkaan BBM, Dahlan Panggil Pertamina
Oleh : Ocep
Jum'at | 14-10-2011 | 20:40 WIB

BATAM, batamtoday - Wali Kota Batam akan memanggil pihak Pertamina pada awal pekan depan terkait kelangkaan BBM yang terjadi beberapa waktu terakhir di daerah ini.

 

Meskipun saat ini banyak kalangan beryakinan bahwa terjadinya kelangkaan BBM adalah akibat dari maraknya aksi penimbunan, Namun Pemerintah Kota Batam masih menilai kondisi tersebut merupakan dampak dari kelalaian pihak Pertamina dalam menjalankan fungsinya menyuplai kebutuhan BBM ke masyarakat.

"Sebenarnya sudah jelas semua. Rakyat Batam itu satu juta lebih, sekian persen menggunakan BBM, kan sudah jelas ada kuota sebetulnya, jadi Pertamina sudah harus bisa mengajukan sesuai dengan kuota, rasio antara kebutuhan dan pasokan yang bisa dikeluarkan oleh Pertamina. Kan sudah jelas semua," kata Wali Kota Batam, hari ini, Jumat (14/10/2011).

Seperti diketahui, beberapa waktu terakhir terjadi kelangkaan BBM di Kota Batam, khususnya jenis solar, dimana seluruh SPBU sempat mengalami kekosongan stok selama hampir sepekan.

Dan dalam dua hari terakhir, pihak kepolisian memergoki dua truk yang diduga digunakan untuk melakukan penimbunan BBM jenis solar di dua SPBU yang berbeda dan tergolong memiliki kapasitas yang besar.

Namun, Ahmad Dahlan sendiri mengatakan tetap masih akan mempertanyakan masalah ketersediaan pasokan BBM secara langsung kepada pihak Pertamina.

"Hari Senin (17 Oktober 2011) siang saya mau pertemuan dengan Pertamina. Masalah BBM sudah crowded di Batam ini," ujarnya.

Pertamina, katanya, punya kewajiban untuk menyalurkan BBM, tapi dalam pelaksanaannya, Pertamina tidak berkoordinasi dengan pemerintah daerah.

"Tapi kalau ada masalah, masyarakat taunya pemerintah daerah saja yang salah. Jadi akan saya panggil pada hari senin untuk mencari tahu, dimana sih permasalahan BBM di Batam ini sebetulnya," lanjut Ahmad Dahlan.

Pertamina, menurutnya, harus mampu melayani masyarakat dengan baik, memasok kebutuhan pasokan BBM bagi masyarakat sebagai perusahaan milik negara.

"Filosofinya harus begitu dong. Bukannya kita tidak mau cuci piring tapi kita tanggung sama-sama lah," tandas Wali Kota.