Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Parlemen Berperan Penting Dalam Mendorong Terwujudnya Agenda SDGs
Oleh : Irawan
Minggu | 05-02-2017 | 15:00 WIB
fadli-zon.jpeg Honda-Batam

Presiden GOPAC (Global Organization of Parliamentarians Against Corruption) Fadli Zon yang juga Wakil Ketua DPR dari Fraksi Partai Gerindra

BATAMTODAY.COM, Kamboja - Dalam Konrad Adenauer Stiftung (KAS) Young Political Leaders Caucus Meeting 2017 di Siem Reap-Kamboja, Fadli Zon sebagai Presiden GOPAC (Global Organization of Parliamentarians Against Corruption), menyatakan bahwa Parlemen memiliki peranan penting dalam mendorong tercapainya agenda Sustainable Development Goals (SDGs).

 

Sebagai keynote speaker dalam event tersebut, Fadli Zon menyampaikan bahwa GOPAC sebagai bagian dari global stakeholder, berkomitmen agar agenda SDGs tidak hanya kuat di level global, namun juga terwujud nyata di tataran lokal.

"Dan setiap anggota Parlemen memiliki peran penting dalam merealisasikan agenda SDGs melalui mandat konstitusinya. Baik itu melalui peran legislasi, budgeting, dan policy oversight," kata Fadli Zon, Wakil Ketua DPR dalam rilisnya, Minggu (5/2/2017).

Menurutnya, pemberantasan korupsi penting untuk menjamin pembangunan yang berkelanjutan sebagai tujuan dari SDGs. Terkait hal ini, Fadli Zon mengingatkan bahwa korupsi merupakan penghalang utama masyarakat untuk merasakan kesejahteraan.

Meskipun terjadi pertumbuhan ekonomi, tapi pada saat yang sama korupsi masih masif, maka dampak pertumbuhan ekonomi tidak akan dirasakan masyarakat. Sehingga butuh ikhtiar aktif anggota parlemen di seluruh dunia untuk mengawal dan memastikan agar pertumbuhan pembangunan bisa sampai di tengah masyarakat.

Fadli Zon juga menyampaikan peran aktif GOPAC dalam mendorong suksesnya agenda SDGs, terutama agenda no.16 dalam membangun institusi yang akuntabel dan transparan. Seperti terbentuknya kerjasama antara GOPAC, UNDP, dan Islamic Development Bank dalam menghasilkan Parliamentary Handbook on SDGs pada 2016.

"Hadirnya kerjasama ini sangat strategis dalam memperkuat kesadaran anggota parlemen di seluruh dunia dalam mengawal agenda SDGs," katanya.

Dalam kaitannya dengan pemuda, Fadli Zon mengharapkan agar kelompok muda dapat mengambil peran lebih besar dalam mendorong agenda SDGs. Kelompok muda harus menjadi subjek aktif, bukan hanya sekedar objek dari agenda SDGs.

Konrad Adenauer Stiftung (KAS) Young Political Leaders Caucus Meeting 2017, yang berlangsung di Siem Reap Kamboja, berlangsung selama 2 hari, 2-3 Februari 2017. Kegiatan ini dihadiri kurang lebih oleh 50 peserta kader muda partai politik se-Asia, dengan tema <i>Impetus for Political Actors to Lobby SDGs.

Editor: Surya