Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kepala BKPM Optimis KLIK akan Dongkrak Arus Investasi Batam
Oleh : CR-11
Sabtu | 04-02-2017 | 08:38 WIB
menterithomaslambong.jpg Honda-Batam

Kepala BKPM Thomas Lembong saat meresmikan KLIK di Batam. (Foto: CR-11)

BATAMTODAY.COM, Batam - Peluncuran KLIK (Kemudahan Investasi Langsung Konstruksi) di 5 kawasan industri yang ada di Provinsi Kepri oleh Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Thomas Lembong, Jumat (2/3/2017), di Kawasan Industri Batamindo Batam, membawa angin segar bagi para investor-.

“Dengan fasilitas kemudahan investasi langsung konstruksi investor dapat langsung membangun proyek mereka setelah memperoleh izin investasi/Izin Prinsip Penanaman Modal, baik dari PTSP Pusat di BKPM maupun di PTSP Daerah, “ ungkap Thomas Lembong.

Menurutnya, di tahun 2017 optimis Batam dan Bintan, akan menarik banyak investor untuk berinvestasi di sektor-sektor ekonomi. Apalagi dengan segala kemudahan berinvestasi yang telah ditelurkan, yakni I23J dan KLIK.

"Selama menjabat sebagai Menteri Perdagangan, saya merasakan bahwa akan sulit mencapai target-target ekspor maupun target-target investasi nasional. Tanpa peran besar dari Batam, Bintan, kami sudah dua tahun didesak-desak pemerintah mengamati minat investor yang luar biasa untuk Batam," kata Lembong.

"Singapura, misalnya, mengalami banyak tekanan karena mereka tidak lagi bisa di banyak sektor. Seperti sektor yang memerlukan banyak lahan seperti galangan kapal. Begitu juga sektor yang menampung banyak pekerja. Jadi porsi kegiatan ekonomi mereka ingin mereka pindahkan ke Batam yang lebih dekat, nyaman dan natural. Seperti untuk sektor jasa digital dan fiber optic," tambahnya.

Menurut data BKPM, realisasi PMA di Kota Batam tahun 2016 sebesar Rp6,26 triliun (71 proyek), meningkat 46,9 persen dibandingkan periode sebelumnya tahun 2015 sebesar 4,27 triliun (63 proyek).

Baca: 5 Kawasan Industri di Kepri dapat Fasilitas KLIK

Realisasi PMA umumnya di dominasi oleh sektor industri alat angkut dan transportasi lainnya, serta industri mineral non logam dan industri kimia dasar.

Realisasi PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri) tahun 2016 sebesar Rp489,5 miliar (75 proyek), mengalami peningkatan yang sangat signifikan sebesar 13 (tiga belas) kali lipat dari tahun 2015 sebesar Rp34,7 miliar (77 proyek). Peningkatan PMDN ini disebabkan peningkatan pada proyek-proyek investasi pertambangan minyak dan gas alam, serta proyek-proyek property di Kota Batam pada tahun 2016.

Dengan peluncuran KLIK ini diharapkan realisasi implementasi KILK, khususnya di Batam dan Bintan, Kepulauan Riau semakin meningkat. Dan dapat memacu kegiatan ekspor impor. Dengan adanya percepatan pelayanan perizininan kepada investor, serta fasilitasi proyek-proyek investasimenjadi kunci untuk meningkatkan daya saing investasi.

Editor: Dardani