Gelar Pertemuan Tertutup

BATAM, batamtoday - Camat Nongsa memfasilitasi pertemuan antara masyarakat nelayan dengan PT China Huadian Engineering Co.Ltd (CHEC), pelaksana proyek pembangunan PLTU Tanjung Kasam sebagai tindak lanjut atas aksi unjuk rasa yang dilakukan nelayan yang memprotes pengerukan laut.

Informasi yang diperoleh media ini, pertemuan itu digelar untuk menegosiasikan ganti rugi bagi nelayan yang dirugikan akibat aktivitas pengerukan laut yang dapat merusak ekosistim laut.

"Mmsih di lakukan perundingan, tapi belum tahu hasilnya apa, karena saya tidak dapat ikut negosiasi ini," ujar Atan, nelayan Telaga Punggur, Kamis (13/10/11).

Atani menyebutkan, pertemuan antar pihak PT CHEC dengan nelayan yang dimediasi Camat Nongsa merupakan pertemuan yang kedua setelah sebelumnya dilakukan pada Sabtu (08/10/11) lalu. Dikarenakan ketika itu tidak ada kesepakatan antara kedua belah pihak sehingga dilakukan negosoasi yang kedua kali.

Pengamatan batamtoday di Kantor Kecamatan Nongsa, pertemuan tersebut berlangsung tertutup dan pelarangan pihak lain masuk ke ruang pertemuan atas perintah Alwi, Camat Nongsa.

"Maaf pak, instruksi bapak tidak ada yang boleh masuk. Mohon dimengerti kami hanya menjalankan tugas," ujar seorang PNS di Kecamatan Nongsa singkat.

Sementara itu, baik Alwi, dan pihak manajeman yang dikonfirmasi terkait pertemuan tersebut tidak mau memberikan komentar.