Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dana Bantuan, Beasiswa dan Gaji Honorer Ditambah

Dana Pendidikan Kepri di RAPBD 2017 Capai Rp885 Miliar
Oleh : Charles Sitompul
Senin | 23-01-2017 | 19:14 WIB
kadisdik-kepri1_(1).jpg Honda-Batam

Kepala Dinas Pendidikan Kepri, Arifin Nasir (Foto: dok.batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Alokasi dana pendidikan yang sebelumnya menjadi polemik antara DPRD dan Pemerintah Provinsi Kepri, akhirnya ditambah hingga mencapai Rp885 miliar. Jumlah ini jauh bertambah dari 14,7 persen atau Rp489 miliar alokasi dana pendidikan pada RAPBD 2017 Kepri yang sebelumnya ditolak dan dikembalikan DPRD Kepri. 

Kepala Dinas Pendidikan Kepri, Arifin Nasir, membenarkan telah ditambahnya, alokasi dana Pendidikan tersebut, dalam pembahasan antara tim TAPD, dirinya sebagai Kepala Dinas Pendidikan serta Tim Banggar, Komisi IV serta Fraksi di DPRD Kepri.

"Semua Anggota Dewan komitmen, dana  pendidikan yang sebelumnya kami peroleh Rp489 miliar, dinaikkan hingga 100 persen lebih. Dan bila termasuk dengan DAK sebesar Rp41 miliar dan dana BOS Rp360 miliar. Sehingga total jumlah dana pendidikan mencapai Rp858 miliar di RAPBD 2017 ini," ujarnya pada BATAMTODAY.COM, Senin (23/1/2017).

Dikatakan Arifin, sebelumnya pagu dana pendidikan yang diajukan pihaknya di RAPBD 2017 untuk biaya langsung dan biaya tidak langsung yang dikelola Dinas Pendidikan Provinsi Kepri sebesar Rp489 miliar, tetapi dari dana tersebut belum termasuk dana Bos serta DAK.

Sebenarnya tambah Arifin, alokasi dana pendidikan pada RAPBD awal, telah mencapai 20 persen, jika digabung dengan Dana BOS dan DAK APBN sebesar Rp41 miliar.

Dalam pembahasan dengan Komisi IV, juga telah kami jelaskan, anggaran dikelola secara otonom oleh Dinas Pendidikan mencapai16,40 persen atau Rp489 miliar dari Rp3,360 triliun RAPBD 2017 Kepri, yang merupakan belanja langsung dan tidak langsung.  Tetapi belum termasuk dana Bantuan Pendidikan, serta Beasiswa serta gaji Guru Honor tenaga kependidikan di SMA dan SMK, serta SLB di kabupaten/kota di Kepri.

"Dan dalam pembahasan perbaikan RAPBD, setelah digabungkan seluruhnya, Rp489 miliar pagu alokasi belanja langsung dan tidak langsung, dana BOS Rp360 miliar, kemudian dana Bantuan Pendidikan Rp19 miliar, Beasiswa Rp5 miliar serta  penambahaan biaya anggaran haji guru-guru honor Rp12 miliar. Sehingga pagu alokasi dana Dinas Pendidikan Kepri 2014 mencapai Rp885 miliar," ujarnya.

Dari total dana tersebut, dikatakan Arifin, akan melaksanakan lebih dari 13 skala prioritas pembangunan yang tediri dari peningkatan aksesibilitas pendidikan, perbaikan mutu pendidikan melalui pemberiaan bantuan belajar pada guru dan mahasiswa, serta pembangunan sarana dan prasarana pendidikan di Kepri.

Dalam 13 program, pelaksanaan pendidikan anak dapat disalurkan melalui peningkatan aksesibilitas untuk siswa ke sekolah. Peningkatan mutu pendidikan. Dan  dari RPJMD Kepri 2017 ini, pemerintah diharuskan membangun 60 ruang lebih Ruang Kelas Baru (RKB) bagi siswa dan siswi SMA/SMK dan program Dinas Pendidikan 2017 akan membangun 90 RKB.

"Kami ingin menyelesaikan dalam tempo 3 tahun, sehingga ke depan Ruang Kelas Belajar siswa dan siswi tuntas di Kepri dan tidak ada lagi siswa dan siswi yang sekolah dengan doble ship dalam satu ruangan sekolah di Kepri," ujarnya.

Expand