TANJUNGPINANG, batamtoday - Puluhan warga Senggarang melakukan aksi demo ke lokasi tambang bauksit PT Kereta Kencana untuk menuntut pembayaran dana kompensasi dan dana Kesejahteraan Masyarakat (DKTM) yang sebelumnya tidak pernah dibayarkan pihak perusahaan pada masyarakat.

Aksi demo puluhan masyarakat warga RT 01 RW 06 Senggarang dilaksanakan dengan cara mendatangi lokasi penambangan PT Kereta Kencana, yang berada di Senggarang pada Selasa (11/10/2011)  sekitar pukul 10.00 WIB. 

Dalam tuntutannya, puluhan warga meminta agar pihak perusahan, dapat melakukan pertemuaan dan berbicara dengan masyarakat, mengenai debu yang menganggu dan DKTM yang tidak pernah diterima masyarakat selama ini.

Alwis (54) salah seorang warga mengatakan PT Kereta Kencana sudah lima bulan melaksanakan operasional pertambangan di wilayahnya, sampai saat ini belum tidak pernah memperhatikan dampak pencemaran yang dilakukan.

"Padahal operasional perusahaan ini sudah sejak tahun 2010 lalu, dan perusahaan pernah berjanji akan memperhatikan lingkungan dan memberikan DKTM pada masyarakat, tapi sampai sekarang, tidak ada," kata Alwis.

Pada tahun 2010 lalu, diakui warga, pihak perusahaan pernah melakukan beberapa kali pertemuan dengan masyarakat, terkait pembukaan penambangan bauksit di wilayah mereka. Bahkan pihak perusahaan sempat meminta tandatangan masyarakat terkait pelaksanaan pertambangan sekaligus pembayaran DKTM. 

"Namun kenyataannya, sampai saat ini, pihak perusahaan tidak pernah memperhatikan tuntutan DKTM, warga," ujarnya.

Warga juga menduga, kalau permintaan tandatangan sejumlah warga sebelumnya merupakan akal-akalan perusahaan, untuk meminta persetujuan dari warga dalam hal pembukaan pertambangan oleh perusahaan

"Kami menduga bukan tandatangan untuk pembayaran DKTM, melainkan tandatangan untuk dimulainya operasi penambangan," paparnya.