Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Konflik Laut China Selatan Jadi Atensi Kapolri
Oleh : Roland Aritonang
Sabtu | 21-01-2017 | 13:50 WIB
Kapolri-Tito-gelar-Datuk.gif Honda-Batam

Kapolri, Jendral Polisi Tito Karnavian mendapat gelar Datok Perdana Satria Wangsa di Pulau Penyengat. (Foto: Roland)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengungkapkan, konflik laut China Selatan menjadi salah satu faktor pendorong peningkatan Polda Kepri menjadi Polda type A.

"Sewajarnya Polda Kepri naik tingkat jadi type A. Salah satunya karena konflik laut china selatan," ujar Tito dalam sambutannya di Balai Adat Pulau Penyengat, Sabtu (21/1/2017).

Untuk itu, Tito menyatakan akan memperkuat penegakan hukum di wilayah Kabupaten Natuna sebagai daerah perbatasan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang juga dijadikan sentral baru perekonomian Indonesia.

"Kita akan mendukung seluruh kinerja dan pengembangan personil, sarana yang dibutuhkan seperti infrastruktur serta manejemen Polri demi kemajuan Kepri," ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, ia juga beraharap agar pembangunan di Kepri dapat berkembang pesat serta masyarakat semakim maju dan sejahtera. Kepri yang berada pada wilayah strategis berbatasan langsung dengan negara lain bisa terus berkembang.

"Saya harap Kepri bisa berkembang dan masyarakatnya bisa lebih sejahtera lagi," harapnya.

Selain itu, Tito juga berharap bahwa nantinya juga Pulau Penyengat ini diarahkan semakin lebih maju dan salah satu titik sebagai sentra ekonomi agar lebih maju, karena nantinya jejak-jejak ‎kebesaran kerajaan Melayu Lingga akan lebih didengar lagi di seluruh Indonesia maupun Luar Negeri.

"‎Ini merupakan harapan kita bersama, sehingga jejak kebesaran kerajaan Melayu Riau- Lingga menjadi ‎pengetahuan bersama untuk anak-anak bangsa kita," katanya.

Editor: Yudha