BATAMTODAY.COM, Batam - Kondisi ekonomi dunia usaha di Batam tahun 2016 kurang begitu baik, selain karena faktor situasi ekonomi dunia yang belum pulih.

Selain itu, berbagai kebijakan pemerintah daerah yang tidak linier dengan kebijakan pemerintah pusat melalui paket kebijakan ekonomi 1 s/d 15 yang sampai saat ini belum dapat direalisasikan, yang dititik beratkan pada "efisiensi waktu dan biaya".

Demikian ungkap Ketua Kadin Kota Batam, Jadi Rajagukguk dalam rilisnya yang diterima BATAMTODAY.COM, Senin (16/1/2017).

"Dengan pengalaman sepanjang tahun 2016, Kadin Batam mengingatkan agar Pemerintah Kota Batam dan DPRD Batam harus saling percaya, bekerjasama dan hilangkan ego kelembagaan," ujar Ketua Kadin Batam, Jadi Rajagukguk.

Kondisi ekonomi 2016 lalu, tambahnya, harus menjadi pembelajaran bagi kita semua stakeholders untuk bisa bekerjasama dan saling mendukung dalam rangka peningkatan daya saing dan peningkatan pembangunan ekonomi Batam di tahun 2017, salah satunya adalah APBD Batam 2017.

APBD Batam merupakan rencana keuangan tahunan yang dibahas dan disetujui bersama oleh pemerintah dan DPRD, dan ditetapkan dengan Peraturan Daerah (Permendagri No.13 Tahun 2006), harus segera disahkan.

"APBD yang kredibel, efisien dan efektif dan berkesinambungan, sehingga optimal bagi pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Batam," harap Ketua Kadin Kota Batam itu lagi.

Jika rencana keuangan tahun 2017 (APBD) Batam telah disetujui, maka akan berdampak bagi pembangunan dan berbagai kebijakan di Kota Batam. Maka, Kadin Batam berharap APBD Batam diarahkan untuk rencana pembangunan ekonomi Batam.

Editor: Dardani