TANJUNGPINANG, batamtoday - Rencana pengusulan pengadaan mobil anggota DPRD Tanjungpinang terus mendapatkan kecaman keras dari berbagai organisasi kemasyarakatan. Hal ini dianggap sebagai suatu pemborosan dan kekecewaan masyarakat terhadap anggota Dewan.

Menurut Ketua Umum Pengurus Komisariat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PK KAMMI) Tanjungpinang, Muhammad Apriandi, yang juga merupakan Ketua Himpunan Mahasiswa Ilmu Pemerintahan (HIMIP) STISIPOL Raja Haji, di tengah kerisauan dan ketidakmandirian ekonomi masyarakat tega-teganya anggota dewan melontarkan wacana ini.

"Kita meminta anggota dewan untuk mencabut keinginannya untuk membeli atau mengadakan mobil baru. Istilah mobil yang layak hanya alibi saja, secara tegas kita menyatakan menolak pengadaan mobil dewan," kata M. Apriandi dalam rilisnya yang diterima batamtoday, Senin (10/10/2011).

Kendati demikian, Rian, demikian sapaannya, sangat setuju dengan Dewan yang akan menambah pengadaan mobil ambulance.

"Hal ini kita dukung karena memang kepentingannya untuk masyarakat banyak, tapi kalau pengadaan mobil DPRD itu tentunya melukati hati masyarakat Tanjungpinang. Jika DPRD Tanjungpinang bersikeras kita akan berupaya menggagas gerakan cabut mandat dewan oleh mahasiswa se-Tanjungpinang dan masyarakat," ancam M. Apriandi.