Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Klub ISL Punya 5 Pemain U-23 dan Pemain "Tua" Dibatasi
Oleh : Redaksi
Selasa | 10-01-2017 | 09:02 WIB
joko-driyono.jpg Honda-Batam

Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono. (Foto: Ist)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Penggunaan pemain di kompetisi tertinggi musim 2017 mengalami perubahan. Salah satunya soal pemain asing.

 

Setiap klub hanya diperbolehkan memiliki tiga pemain asing dengan skema 2+1. Dua dari negara manapun, sementara satu lainnya dari Asia.

Jumlah ini lebih sedikit dari sebelumnya, di mana klub diperbolehkan memakai empat pemain asing dengan skema 3+1 atau tiga dari negara manapun ditambah satu dari Asia.

“Format kompetisi tidak berubah. Sebanyak 18 klub bermain satu wilayah,” kata Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono.

Di samping itu, setiap klub harus memiliki minimal lima pemain U-23. Namun, ini baru rencana.

Regulasi lima pemain U-23 setiap klub belum diputuskan karena PSSI masih menunggu respons 18 klub ISL yang akan terlibat di kompetisi tertinggi 2017.

Termasuk juga rencana pembatasan pemain berusia di atas 35 tahun. PSSI ingin klub ISL hanya punya dua pemain berusia di atas 35 tahun.

Rencana itu sudah disampaikan PSSI kepada 18 klub ISL dalam pertemuan selepas Kongres Tahunan PSSI di Hotel Aryaduta, Bandung, Minggu (8/1).

“PSSI bertemu 18 klub dan ada kebijakan yang disosialisasikan, menyangkut pemain asing. PSSI dalam draftnya 2+1,” terang Joko Driyono.

“Penggunaan pemain U-23, diharapkan sekurang-kurangnya lima pemain. Kebijakan itu, klub meminta waktu 1-3 minggu. PSSI juga mendengar dengan senang hari karena perubahan ini bisa saja membuat klub melakukan penyesuaian terkait target, budget, dan sebagainya.”

“Mudah-mudahan 2-3 minggu ke depan ada kepastian. Dalam diskusi, PSSI ingin usia di atas 35 tahun dibatasi 2 orang. Klub ingin memberi ami waktu mendiskusikan. Muda-mudahan maksimal tiga minggu sudah siap semua.”

Adapun soal operator kompetisi, Joko Driyono belum bisa memastikan. Ini meski Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, telah memastikan bahwa PT Liga Indonesia kembali menjadi operator.

“Akan diputuskan cepat, operator atau pengelola kompetisi. Insya Allah Januari ini sudah selesai,” tambahnya.

Sumber: BBC Indonesia
Editor: Dardani