Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tahun Ini, Tanjungpinang Nihil Angka Kematian Ibu Melahirkan
Oleh : Habibi
Sabtu | 31-12-2016 | 11:28 WIB
Angka-kematian-ibu-nol1.jpg Honda-Batam

Angka Kematian Ibu Nihil,  Dinas Kesehatan gelar acara syukuran dan doa bersama di Aula Kantor Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang, Jumat (30/12/2016).

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Upaya keras yang dilakukan Pemerintah Kota Tanjungpinang, khususnya Dinas Kesehatan, Dokter, Bidan, serta tenaga kesehatan dalam menekan angka kematian ibu dan anak membuahkan hasil.

 

Atas usaha kerjasama dan komitmen tersebut, pada H- 1 tahun 2017, Angka Kematian Ibu (AKI) di Kota Tanjunpinang berhasil ditekan menjadi nol kematian. Keberhasilan itu pun dirayakan Dinas Kesehatan dengan acara syukuran dan doa bersama di Aula Kantor Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang, Jumat (30/12/2016).

Walikota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, yang hadir pada syukuran itu memberi apresiasi atas kerja keras yang dilakukan Dinkes dan jajarannya dalam meminimalisir kematian ibu di Kota Tanjungpinang.

"Ini sebuah pencapaian yang luar biasa dari Dinkes, bidan, tenaga kesehatan serta para kader yang terus memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya ibu-ibu hamil agar memeriksakan kehamilannya dalam kondisi apapun. Upaya ini perlu dipertahankan", kata Lis kepada seluruh jajaran Dinas Kesehatan.

Menurut Lis, beberapa tahun ini banyak terobosan yang telah dilakukan Dinkes untuk meningkatkan kesehatan masyarakat melalui program-programnya.l Salah satunya pencegahan penyakit menular dan tidak menular, perbaikan sistem pelayanan, hingga sosialisasi pola hidup sehat kepada masyarakat.

"Ini sebuah cambuk dari upaya lainnya, supaya ada langkah agar AKI bisa diselaraskan dengan program-program lainnya", ujarnya.

Kepala Dinas Kesehatan, Rustam, mengucapkan rasa syukurnya atas upaya dalam menekan angka kematian ibu di Kota Tanjungpinang,

"Alhamdulillah hingga H-1 AKI Kota Tanjungpinang masih nol. Mudah-mudahan ini bisa diteruskan. Memang tak mudah untuk mempertahankan, tetapi minimal bisa bertahan di bawah 4," ujarnya.

Rustam menjelaskan, ada beberapa penyebab yang mendorong tingginya angka kematian ibu dan anak. Penyebab langsung yaitu disebabkan pendarahan, keracunan kehamilan, infeksi, dan beberapa penyebab lainnya. Sementara penyebab tidak langsung bisa berkaitan dengan gizi ibu, masalah status perkawinan, maupun masalah sosial.

"Pencapaian ini bukan saja upaya dari dinas kesehatan saja, tetapi dengan sinergi semua piha dari Dinkes Provinsi Kepri dan persatuan perawat. Terutama teman-teman bidan dan para kader yang bisa menemukan ibu hamil di wilayah tugasnya untuk memberi edukasi dan pelayanan kesehatan," tuturnya.

Rustam mengklaim saat ini fasilitas kesehatan sudah sangat baik. Akses kesehatan semakin baik, pos kesehatan di bangun, pustu dengan fasilitas bersalin ditingkatkan. Puskesmas dengan pelayanan 24 jam dan ruang rawat inap memadai, yang ditunjang dengan kecukupan dokter, bidan, perawat, alat-alat serta obat-obatan.

"Mudah-mudahan pelayanan kesehatan di Kota Tanjungpinang semakin lebih baik, serta memberi rasa nyaman dan kepuasan bagi masyarakat," ujarnya.

Editor: Yudha