Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Hotel Baru Trump Salah Satu Terburuk Sepanjang 2016
Oleh : Redaksi
Jum'at | 30-12-2016 | 14:26 WIB
hotel-trump.gif Honda-Batam

Hotel International Trump di Washington DC senilai Rp 3,8 triliun dianggap bisa menjadi pemicu pemakzulan Donald Trump sebagai presiden AS.(Sumber foto: Daily Mail)

BATAMTODAY.COM, Washington - Hotel terbaru milik presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump di Washington DC dinobatkan sebagai hotel terburuk di kelasnya oleh Luxury Travel Intelligence (LTI).

LTI menyebut, Hotel International Trump yang berjarak 15 menit dari Gedung Putih tersebut sedikit norak dan mengutamakan kuantitas dibandingkan kualitas pada dekorasinya.

Tak ayal, LTI menempatkan hotel tersebut sebagai hotel mewah terburuk nomor tiga yang resmi dibuka pada 2016 ini.

"Keseluruhan pengalaman di dalamnya sedikit dipaksakan dan tidak cocok menjadi tempat bagi para pelancong kelas mewah. Tetapi tidak diragukan lagi jika segerombolan turis akan membuat tempat ini terus sibuk," tulis LTI.

LTI bahkan menambahkan bahwa gedung atau bangunan Hotel International Trump sangat mengesankan, tetapi ketika sudah berada di dalamnya, pengunjung akan mulai bertanya-tanya.

Hotel baru Trump ini diyakini mampu memicu pemakzulan Donald Trump yang baru akan dilantik pada Januari 2017 mendatang.

Hotel International Trump dengan kelas bintang lima tersebut berada hanya beberapa blok dari Gedung Putih dan telah menjadi bukti nyata bahwa Trump tidak bisa memisahkan kepentingan bisnis dari politik.

Menurut profesor hukum Amerika, tagline hotel senilai 287 juta dollar AS atau setara Rp3,8 triliun berupa "Washington will never be the same" dapat membuktikan bahwa prediksi departemen pemasaran Trump tak pernah diantisipasi.

Profesor Hukum dari University of Minnesota yang juga pernah menjabat sebagai kepala penasihat etik mantan presiden George W Bush, Richard Painter mengatakan dikumpulkannya 100 diplomat negara lain di Hotel International Trump bisa memicu pemakzulannya pada hari pertama dia resmi menjabat presiden AS.

Sumber: Independent.co.uk
Editor: Udin